Upaya mencegah perluasan pandemi COVID-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi, Jawa Timur mengerahkan puluhan relawannya di pos perbatasan willayah untuk mengawasi titik-titik transit perpindahan orang.

"Puluhan relawan itu kita tempatkan di lima pos pemeriksaan (chekpoint) untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. Wilayah perbatasan berpotensi jadi tempat penularan virus ini," kata Kepala Biro Humas PMI Banyuwangi Ismiyati melalui sambungan telepon, Selasa.

Dalam upaya memutus mata rantai COVID-19, PMI yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan memobilisasi relawannya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada warga yang keluar masuk daerah ini seperti di Terminal Brawijaya, Pelabuhan Ketapang, Rest Area Dusun Jambu Licin, dan Rest Area Ijen.

Baca juga: PMI Banyuwangi dan Bojonegoro sisir sejumlah ponpes lakukan sterilisasi
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada kendaraan, kemudian menyediakan fasilitas cuci tangan di titik-titik tersebut dan sekaligus memberikan imbauaun agar pengendara selalu mentaati protokol kesehatan.

Menurutnya, respon PMI Banyuwangi di pos pemeriksaan ini simultan dengan pencegahan COVID-19 lainnya. Dalam mengerahkan relawannya, pihaknya juga sudah memberikan pembagian tugas agar semua layanan bisa tetap terpenuhi seperti memberlakukan shifting atau pembabakan waktu tugas bagi yang bertugas di pos pemeriksaan hingga 24 jam.

Baca juga: PMI salurkan bantuan ke lokasi banjir Bondowoso Jatim

Adapun pembagian shift tersebut untuk di Rest Area Ijen dibagi dua shift yakni dari pukul 07.00 hingga15.00 dan pukul 15.00 sampai 23.00. Kemudian untuk di pelabuhan diberlakukan tiga shift, dan terminal hanya satu shift.

Lanjut dia, puluhan relawan yang tidak kebagian bertugas di pos pemeriksaan melaksanakan penyemprotan di fasilitas-faslitas publik seperti pondok pesantren yang masih menjadi fokus pihaknya dalam beberapa hari belakangan, karena lembaga pendidikan Islam yang banyak ditemui di Jawa Timur ini sebagian besar akan mulai difungsikan kembali.

"Ada puluhan relawan yang bertugas menyemprot sekolah dan ponpes. Dalam melakukan operasi COVID-19 ini kami juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan aparat kepolisian dan TNI. Tidak hanya sebatas mencegah, tapi relawan PMI ikut melakukan pendataan," tambahnya.

Baca juga: PMI Provinsi Jatim lakukan penyemprotan disinfeksi secara massal

Di sisi lain, Ismiyati menyebutkan hingga Senin, (6/7) penerima manfaat dari sejumlah layanan PMI Banyuwangi selama pandemi mencapai 16.415 jiwa. Pelayanan yang dilakukan di antaranya penyemprotan disinfektan (disinfeksi), pemeriksaan di pos pantau, promosi kesehatan, pembagian masker serta paket sembako dan penyaluran fasilitas cuci tangan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020