Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang berlokasi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara kembali akan difungsikan.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Senin, mengatakan beroperasinya kembali BLK diikuti dengan program serta kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian warga Kabupaten Bekasi sebelum masuk dunia industri.
"Saya berharap BLK mampu mencetak generasi teknopark dan geopark serta menciptakan lapangan kerja bagi warga," kata Eka.
Baca juga: DPR RI dorong agar pemerintah bangun BLK di Bekasi
BLK juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyaluran tenaga kerja bagi warga yang dinilai sudah terampil mengingat Kabupaten Bekasi mempunyai kawasan yang begitu besar.
"Kami juga sudah membuat payung hukum yang memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal di setiap industri yang ada di wilayah kita," katanya.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi juga sudah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelatihan yang akan mengurus berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi warga Kabupaten Bekasi.
Baca juga: BLK Disnakertrans Karawang jadi tempat isolasi sepekan pasien sembuh dari COVID-19
UPTD Pelatihan itu nantinya akan mengakomodir segala kegiatan pelatihan di BLK yang meliputi pelatihan administrasi perkantoran, pemrograman, instalasi listrik, otomotif sepeda motor, teknik pendingin ruangan, welding las, serta pelatihan menjahit.
"Sarana dan prasarana BLK juga akan dilengkapi dan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan. Melalui pelatihan di BLK para calon tenaga kerja akan semakin baik. Mereka bisa terjun langsung ke bursa kerja dengan keterampilan yang dimiliki," kata Eka.
Baca juga: BLK Disnakertrans Karawang jadi tempat isolasi sepekan pasien sembuh dari COVID-19
Selain itu Bupati juga akan menggratiskan kuliah bagi warga Kabupaten Bekasi yang berprestasi dengan harapan mampu mencetak generasi terbaik.
"Saya ingin Dinas Pendidikan termasuk DPMD menginventarisir lulusan-lulusan terbaik di Kabupaten Bekas, minimal 10 besar dari lulusan terbaik agar bisa direkrut di BLK ini," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Senin, mengatakan beroperasinya kembali BLK diikuti dengan program serta kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian warga Kabupaten Bekasi sebelum masuk dunia industri.
"Saya berharap BLK mampu mencetak generasi teknopark dan geopark serta menciptakan lapangan kerja bagi warga," kata Eka.
Baca juga: DPR RI dorong agar pemerintah bangun BLK di Bekasi
BLK juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyaluran tenaga kerja bagi warga yang dinilai sudah terampil mengingat Kabupaten Bekasi mempunyai kawasan yang begitu besar.
"Kami juga sudah membuat payung hukum yang memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal di setiap industri yang ada di wilayah kita," katanya.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi juga sudah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelatihan yang akan mengurus berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi warga Kabupaten Bekasi.
Baca juga: BLK Disnakertrans Karawang jadi tempat isolasi sepekan pasien sembuh dari COVID-19
UPTD Pelatihan itu nantinya akan mengakomodir segala kegiatan pelatihan di BLK yang meliputi pelatihan administrasi perkantoran, pemrograman, instalasi listrik, otomotif sepeda motor, teknik pendingin ruangan, welding las, serta pelatihan menjahit.
"Sarana dan prasarana BLK juga akan dilengkapi dan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan. Melalui pelatihan di BLK para calon tenaga kerja akan semakin baik. Mereka bisa terjun langsung ke bursa kerja dengan keterampilan yang dimiliki," kata Eka.
Baca juga: BLK Disnakertrans Karawang jadi tempat isolasi sepekan pasien sembuh dari COVID-19
Selain itu Bupati juga akan menggratiskan kuliah bagi warga Kabupaten Bekasi yang berprestasi dengan harapan mampu mencetak generasi terbaik.
"Saya ingin Dinas Pendidikan termasuk DPMD menginventarisir lulusan-lulusan terbaik di Kabupaten Bekas, minimal 10 besar dari lulusan terbaik agar bisa direkrut di BLK ini," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020