Bogor, (Antaranews Bogor) - Komunitas Pesepeda Bogor atau Gowel Bogor mendukung imbauan Wali Kota Bima Arya Sugiarto kepada seluruh pegawai dan birokrat untuk menggunakan angkutan umum atau sepeda pada setiap hari Senin.

"Positif sekali, menghidupkan kembali gerakan bersepeda ke kantor, selain baik untuk kesehatan juga untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas," kata Acep Aryana, Divisi Humas Gowel Bogor.

Sebagai bentuk dukungan atas imbauan Wali Kota Bima Arya, sejumlah anggota Komunitas Pesepeda Bogor atau Gowel Bogor ikut mendampingi Wali Kota bersepeda dari Rumah Dinas menuju Balai Kota, Senin.

Menurut Acep, wacana bersepeda ke kantor sudah lama dibicarakan oleh Gowel Bogor dengan Wali Kota Bogor sebelumnya yakni Diani Budiarto.

"Pernah terlaksana, gerakan bersepeda setiap Jumat, tetapi tidak berjalan lama. Dan Wali Kota Bima Arya kembali menghidupkan kembali gerakan ini semoga bisa berjalan selamanya," kata Acep.

Sementara itu, anggota sesepuh Gowel Bogor, Enday Shalameina berpendapat, kegiatan pesepeda ke kantor sudah dijalankan oleh sebagai masyarakat Kota Bogor terutama yang tergabung dalam Komunitas Gowel Bogor.

"Dengan adanya imbauan ini agar seluruh birokrat menggunakan angkot atau bersepeda ke kantor setiap hari Senin patut disyukuri, kedepan Pemerintah dapat memperhatikan fasilitas bagi pesepeda di Kota Bogor," ujar Enday yang sudah bersepeda berkeliling kota di Indonesia.

Pendiri gerakan bersepeda ke kantor (bike to work) dan juga Gowel Bogor, Ramadhani Achdiawan mengatakan, fasilitas pesepeda di Kota Bogor sudah tersedia, seperti adanya trotoar bagi pejalan kaki dan sepeda di Jalan Kapten Muslihat hingga depan Balai Kota.

Menurutnya, perlu ada penambahan dan menatat fasilitas sepeda di Kota Bogor dengan memperbanyak area parkir bagi sepeda seperti di pusat perkantoran, perbelanjaan, pasar dan stasiun.

"Fasilitas sudah ada tetapi belum maksimal. Dan ini sudah kita sampaikan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya yang merespon akan membangun "bike line" atau lajur sepeda di ruas jalan protokol," kata Ramadhani.

Begitu juga dengan parkir, lanjut Ramadhani, sejauh ini para pesepeda kesulitan untuk mendapatkan parkir terutama di sekolah, kantor dan stasiun.

Menurutnya banyak pesepeda yang berangkat kerja menggunakan sepeda dari Bogor ke Jakarta, namun belum tersedianya fasilitas parkir sepeda di stasiun dan adanya larangan membawa barang melebihi kapasitas menyulitkan para pesepeda untuk beraktivitas.

"Di stasiun perlu dibuat fasilitas parkir, karena sebenarnya banyak sekali para pekerja yang ingin berangkat pakai sepeda tetapi karena terbentur larangan membawa barang berukuran besar di atas kereta, jadi terhalang, apalagi di stasiun tidak ada parkir khusus sepeda," katanya.

Ramadhani menambahkan, Komunitas Gowel Bogor atau B2W Bogor sudah berdiri sejak tahun 2006, sampai saat ini tercatat sudah memiliki 600 anggota yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat dengan beragam latar belakang.

Komunitas Pesepeda Bogor atau Gowel Bogor berisikan anggota para pecinta sepeda baik yang menggunakan untuk hobi berolaraga atau untuk bekerja dan berpetualang.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan keseriusannya untuk membudayakan bersepeda atau naik angkot di kalangan masyarakat dengan memulai gerakan tersebut dari Balai Kota.

"Secara bertahap kami akan membudayakan gerakan bersepeda dan naik angkot yang kami mulai dari Balai Kota. Ke depan jika memungkinkan akan kamia dukung dengan menyediakan fasilitas bagi pesepeda seperti parkir dan lajur sepeda, terutama di jalan protokol," ujar Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014