Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengakui berdasarkan pengamatan dan laporan yang diterima, satuan tugas Yonif MR 411/PDW Kostrad dan Yonif 406/CK berhasil dalam melaksanakan tugas di daerah operasi serta mampu menarik simpatik warga di perbatasan RI-PNG periode 2019-2020.
"Ini membuktikan para prajurit telah berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui implementasi dari nilai-nilai luhur Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Semua itu dilakukan untuk merebut simpati dan hati rakyat, dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam amanatnya dibacakan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko saat melepas kepulangan Satgaspam Perbatasan Indonesia-PNG, Senin.
Baca juga: Sebanyak 24 WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Papua Nugini dengan Air Niugini
Pangdam Mayjen Herman Asaribab mengatakan, apa yang prajurit kerjakan selama ini sebagai pasukan pengamanan perbatasan RI-PNG merupakan bagian dari tugas pokok TNI, yaitu menjaga kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan mempertahankan wilayah NKRI.
Keberhasilan dalam penugasan ini, menurut Pangdam, akan menjadi kebanggaan prajurit dan satuan, serta menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan hidup para prajurit sekalian.
"Jadikanlah pengalaman tersebut sebagai motivasi bagi diri dan satuan dalam menghadapi tugas-tugas pada masa mendatang," kata Pangdam Mayjen Herman Asaribab.
Baca juga: Ada 26 tenaga medis di Papua terpapar COVID-19
Hal lain yang perlu disampaikan adalah, lanjutnya, melaksanakan serah terima dengan baik dan teliti terkait tugas, administrasi, alat kelengkapan prosedur tetap penugasan.
"Serta hal-hal penting lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas berikutnya oleh satgas baru. Cek dan inventarisir alat perlengkapan yang menjadi tanggung jawab satuan maupun perorangan sebelum meninggalkan daerah operasi,"harapnya.
Selama pandemi COVID-19 ini, menurut Mayjen Herman Asaribab, agar memperhatikan kesehatan dan keamanan kembali ke satuan asal.
"Hindari hal-hal yang dapat merugikan satuan dan diri sendiri, yang mungkin terjadi karena faktor kelalaian. ingat keluarga saat ini tengah menunggu kehadiran kalian untuk berkumpul kembali. Sampaikan salam hormat serta penghargaan saya kepada keluarga masing-masing,”ungkap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab melalui keterangan tertulis Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto diterima ANTARA.
Khusus kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan semua pihak yang telah turut membantu kelancaran dan keberhasilan tugas ini, menurut Mayjen Herman Asaribab, ia mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya.
"Kiranya dukungan dan kerja sama yang baik ini dapat diteruskan kepada setiap satuan yang melaksanakan tugas di daerah ini," harap Pangdam XVII/ Cenderawasih.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada pelepasan prajurit Satgaspam perbatasan Indonesia-PNG yakni Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dipusatkan di pelabuhan laut Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Ini membuktikan para prajurit telah berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui implementasi dari nilai-nilai luhur Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Semua itu dilakukan untuk merebut simpati dan hati rakyat, dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam amanatnya dibacakan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko saat melepas kepulangan Satgaspam Perbatasan Indonesia-PNG, Senin.
Baca juga: Sebanyak 24 WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Papua Nugini dengan Air Niugini
Pangdam Mayjen Herman Asaribab mengatakan, apa yang prajurit kerjakan selama ini sebagai pasukan pengamanan perbatasan RI-PNG merupakan bagian dari tugas pokok TNI, yaitu menjaga kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan mempertahankan wilayah NKRI.
Keberhasilan dalam penugasan ini, menurut Pangdam, akan menjadi kebanggaan prajurit dan satuan, serta menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan hidup para prajurit sekalian.
"Jadikanlah pengalaman tersebut sebagai motivasi bagi diri dan satuan dalam menghadapi tugas-tugas pada masa mendatang," kata Pangdam Mayjen Herman Asaribab.
Baca juga: Ada 26 tenaga medis di Papua terpapar COVID-19
Hal lain yang perlu disampaikan adalah, lanjutnya, melaksanakan serah terima dengan baik dan teliti terkait tugas, administrasi, alat kelengkapan prosedur tetap penugasan.
"Serta hal-hal penting lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas berikutnya oleh satgas baru. Cek dan inventarisir alat perlengkapan yang menjadi tanggung jawab satuan maupun perorangan sebelum meninggalkan daerah operasi,"harapnya.
Selama pandemi COVID-19 ini, menurut Mayjen Herman Asaribab, agar memperhatikan kesehatan dan keamanan kembali ke satuan asal.
"Hindari hal-hal yang dapat merugikan satuan dan diri sendiri, yang mungkin terjadi karena faktor kelalaian. ingat keluarga saat ini tengah menunggu kehadiran kalian untuk berkumpul kembali. Sampaikan salam hormat serta penghargaan saya kepada keluarga masing-masing,”ungkap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab melalui keterangan tertulis Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto diterima ANTARA.
Khusus kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan semua pihak yang telah turut membantu kelancaran dan keberhasilan tugas ini, menurut Mayjen Herman Asaribab, ia mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya.
"Kiranya dukungan dan kerja sama yang baik ini dapat diteruskan kepada setiap satuan yang melaksanakan tugas di daerah ini," harap Pangdam XVII/ Cenderawasih.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada pelepasan prajurit Satgaspam perbatasan Indonesia-PNG yakni Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dipusatkan di pelabuhan laut Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020