Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor meminta manajemen dan karyawan Toko Mitra 10 Kota Bogor menjalani tes cepat maupun tes usap serta isolasi mandiri, setelah tiga karyawan toko bahan bangunan itu dinyatakan positif corona.

Dedie A Rachim yang juga Wakil Wali Kota Bogor melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Rabu, mengatakan GTPP COVID-19 Kota Bogor pada Rabu hari ini menyampaikan surat pelaksanaan penyemprotan disinfektan di lingkungan Toko Mitra 10 serta penetapan status orang dalam pemantauan (ODP) kepada manajemen dan karyawan.

Baca juga: Tambah delapan orang, kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meningkat lagi
Baca juga: Rumah sakit di Kota Bogor diinstruksikan terapkan protokol kesehatan secara ketat

Dedie menjelaskan setelah ditemukannya tiga karyawan tokoh bahan bangunan itu berstatus positif COVID-19 dari hasil tes usap kemudian dilakukan penelusuran oleh petugas pelacak.

Hasilnya, sebanyak 74 orang, baik karyawan maupun manajemen, yang berinteraksi langsung dengan tiga karyawan positif COVID-19 sehingga dinyatakan berstatus ODP.

"Dari koordinasi dengan bagian Human Resource Departement (HRD) diperoleh informasi ada sebanyak 252 orang sumber daya manusia, baik karyawan maupun manajemen," katanya.

Baca juga: Bima Arya wajibkan ASN Pemkot Bogor usia di atas 50 tahun bekerja dari rumah

Terhadap karyawan toko yang berstatus ODP tersebut, Dedie masih melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk melakukan langkah antisipasi selanjutnya.

Dedie menambahkan data yang dihimpun oleh GTPP COVID-19 Kota Bogor, pada sepekan terakhir ada penambahan 43 kasus positif COVID-19 di Kota Bogor. "Ini jumlah penambahan yang cukup tinggi," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020