(9 Juni 2020) – Infradigital Foundation secara resmi melakukan Kick Off Cyber Security Training Program Batch 1. Cyber Security Training adalah salah satu bagian program dari Mastercard Academy 2.0, sebuah flagship program yang dirancang untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan digital yang penting untuk masyarakat Indonesia. Cyber Security Training Program adalah bentuk program kolaborasi antara Infradigital Foundation Bersama Mastercard dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk 6.000 siswa SMK di Jawa Barat.
Kick off yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh Deden Saiful Hidayat selaku Kepala bidang PSMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Charlie Hartono selaku Country Lead, Social Impact and Philantrophy, Mastercard Center for Inclusive Growth, Utian Ayuba selaku perwakilan PT Boer Technology, Budi Raharjo selaku Cyber Security expert dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Hendra Etri Gunawan selaku Talent Development Lead – Bukalapak. Selain itu, acara ini juga dihadiri 150 peserta yang terdiri dari Kepala sekolah, guru dan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) peserta cyber security training batch 1.
Acara ini dibuka secara simbolis oleh Deden Saiful Hidayat selaku Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat. Deden mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang dibangun dalam program cyber security training ini. Menurutnya, program ini bermanfaat untuk mempersiapkan anak didik selama 3-5 tahun ke depan dan diharapkan menjadi spektrum baru dalam peminatan SMK. Deden mengaku bahwa untuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah, sehingga senantiasa dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya berkolaborasi dengan industri. “Semoga kelak program ini dapat dirasakan secara menyeluruh bagi seluruh SMK di Jawa Barat”, tutur Deden.
Charlie Hartono selaku Country Lead, Social Impact and Philantrophy, Mastercard Center for Inclusive Growth berkata bahwa misi program Mastercard Academy 2.0 adalah memberi pengetahuan serta kemampuan digital yang penting bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya dapat menjadi tech talent berbakat yang memiliki keahlian spesifik di Cyber Security dan siap memasuki dunia kerja.
Nantinya program Cyber Security Training akan dilaksanakan secara virtual dan terbagi menjadi beberapa sesi mulai dari sesi pendalaman materi, kuis, tugas dan test. Juga tersedia grup-grup kelas untuk guru dan siswa yang didampingi oleh mentor. Selain itu, di akhir pelatihan, peserta training akan mengikuti sertifikasi keahlian bidang Cyber Security.
Peluang karir Cyber Security juga terbuka lebar. Menurut Budi Rahardjo selaku pakar Cyber Security di sesi webinar oleh, sangatlah susah untuk mendapatkan tech talent yang mempunyai keahlian khusus di bidang Cyber Security. Itu terbukti dari pengalaman pribadi beliau yang susah mendapatkan sumber daya manusia untuk mengisi posisi di perusahaan Cyber Security yang Ia kelola. “Program semacam ini sangat menarik untuk mempersiapkan talenta yang ada agar sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di bidang Cyber Security”, Ujar Budi.
Menurut Muhammad Rofi selaku Ketua Infradigital Foundation, Program Cyber Security Training memang sangat dibutuhkan oleh lulusan IT dan industri ke depannya. Ia berharap siswa SMK dan para guru bisa memanfaatkan program ini dengan baik. “Kami dari Infradigital Foundation bersama dengan stakeholder lainnya akan senantiasa berkolaborasi untuk memajukan SMK menjadi SMK Juara Jabar dan lulusannya dapat terserap dengan baik oleh dunia industri”, tutur Muhammad Rofi.
Tentang InfraDigital Foundation
InfraDigital Foundation (IDF) http://foundation.infradigital.io/ adalah lembaga non-profit yang fokus pada pengembangan pengelolaan dan penyelengaran pendidikan, meliputi pembenahan manajemen operasional, kurikulum, pendidik, dan fasilitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. IDF memiliki posisi strategis karena terdiri professional, akademisi dan praktisi lintas sector di bidang pendidikan yang percaya bahwa kolaborasi adalah salah satu kunci peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.(Rls/Ind/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kick off yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh Deden Saiful Hidayat selaku Kepala bidang PSMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Charlie Hartono selaku Country Lead, Social Impact and Philantrophy, Mastercard Center for Inclusive Growth, Utian Ayuba selaku perwakilan PT Boer Technology, Budi Raharjo selaku Cyber Security expert dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Hendra Etri Gunawan selaku Talent Development Lead – Bukalapak. Selain itu, acara ini juga dihadiri 150 peserta yang terdiri dari Kepala sekolah, guru dan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) peserta cyber security training batch 1.
Acara ini dibuka secara simbolis oleh Deden Saiful Hidayat selaku Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat. Deden mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang dibangun dalam program cyber security training ini. Menurutnya, program ini bermanfaat untuk mempersiapkan anak didik selama 3-5 tahun ke depan dan diharapkan menjadi spektrum baru dalam peminatan SMK. Deden mengaku bahwa untuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah, sehingga senantiasa dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya berkolaborasi dengan industri. “Semoga kelak program ini dapat dirasakan secara menyeluruh bagi seluruh SMK di Jawa Barat”, tutur Deden.
Charlie Hartono selaku Country Lead, Social Impact and Philantrophy, Mastercard Center for Inclusive Growth berkata bahwa misi program Mastercard Academy 2.0 adalah memberi pengetahuan serta kemampuan digital yang penting bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya dapat menjadi tech talent berbakat yang memiliki keahlian spesifik di Cyber Security dan siap memasuki dunia kerja.
Nantinya program Cyber Security Training akan dilaksanakan secara virtual dan terbagi menjadi beberapa sesi mulai dari sesi pendalaman materi, kuis, tugas dan test. Juga tersedia grup-grup kelas untuk guru dan siswa yang didampingi oleh mentor. Selain itu, di akhir pelatihan, peserta training akan mengikuti sertifikasi keahlian bidang Cyber Security.
Peluang karir Cyber Security juga terbuka lebar. Menurut Budi Rahardjo selaku pakar Cyber Security di sesi webinar oleh, sangatlah susah untuk mendapatkan tech talent yang mempunyai keahlian khusus di bidang Cyber Security. Itu terbukti dari pengalaman pribadi beliau yang susah mendapatkan sumber daya manusia untuk mengisi posisi di perusahaan Cyber Security yang Ia kelola. “Program semacam ini sangat menarik untuk mempersiapkan talenta yang ada agar sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di bidang Cyber Security”, Ujar Budi.
Menurut Muhammad Rofi selaku Ketua Infradigital Foundation, Program Cyber Security Training memang sangat dibutuhkan oleh lulusan IT dan industri ke depannya. Ia berharap siswa SMK dan para guru bisa memanfaatkan program ini dengan baik. “Kami dari Infradigital Foundation bersama dengan stakeholder lainnya akan senantiasa berkolaborasi untuk memajukan SMK menjadi SMK Juara Jabar dan lulusannya dapat terserap dengan baik oleh dunia industri”, tutur Muhammad Rofi.
Tentang InfraDigital Foundation
InfraDigital Foundation (IDF) http://foundation.infradigital.io/ adalah lembaga non-profit yang fokus pada pengembangan pengelolaan dan penyelengaran pendidikan, meliputi pembenahan manajemen operasional, kurikulum, pendidik, dan fasilitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. IDF memiliki posisi strategis karena terdiri professional, akademisi dan praktisi lintas sector di bidang pendidikan yang percaya bahwa kolaborasi adalah salah satu kunci peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.(Rls/Ind/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020