Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengatakan sangat wajar kalau partainya memperoleh posisi kursi Ketua MPR RI karena secara elektoral menempati urutan kedua di Pemilu 2019.

"Saya kira wajar (Gerindra menginginkan kursi Ketua MPR RI) karena secara perolehan suara partai populer kedua terbesar di Pemilu 2019," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca juga: Fadli dukung usulan pembentukan Pansus kericuhan Mei

Baca juga: Fadli Zon datangi PMJ besuk Eggi-Lieus hingga massa 22 Mei

Baca juga: Fadli Zon akan hadiri sidang perdana sengketa Pilpres di MK


Baca juga: Massa unjuk rasa tuntut Fadli Zon masuk penjara

Dia mengatakan, Partai Gerindra saat ini terus aktif melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain dan kelompok DPD RI dalam upaya meraih posisi Ketua MPR RI.

Menurut dia, saat ini masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi politik, karena pemilihan Pimpinan MPR dilakukan awal Oktober 2019 sehingga masih ada waktu dua bulan untuk melakukan penjajakan.

"Saya menilai ini masih dalam taraf komunikasi politik mencari kesesuaian dalam menentukan nanti apakah paket atau kita bermusyawarah, untuk itu nanti kita lihat," ujarnya.

Namun Fadli belum bisa memastikan apakah sistem paket akan digunakan dalam pemilihan Pimpinan MPR RI dan saat ini komunikasi politik sudah berjalan dan semakin cair.

Menurut dia, bisa saja terjadi komunikasi-komunikasi yang menghasilkan berbagai kesepakatan dan saat ini semuanya masih dalam tahap penjajakan.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019