Empat desa yang terdampak gelombang pasang adalah Desa Suak Indrapuri, Desa Pasir, Desa Ujong Kalak dan Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.
Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mengerahkan dua unit alat berat jenis Exavator untuk melakukan pembersihan tumpukan pasir dampak gelombang pasang (banjir rob) yang melanda empat desa di daerah itu.

Ke empat desa yang terdampak gelombang pasang tersebut masing-masing Desa Suak Indrapuri, Desa Pasir, Desa Ujong Kalak dan Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.

"Kita mengerahkan alat berat agar bisa memindahkan tumpukan pasir yang menumpuk di atas badan jalan," kata Kepala BPBA Teuku Ahmad Dadek kepada sejumlah awak media di Meulaboh, Minggu (21/7).

Baca juga: Banjir rob rusak tanggul pengaman pantai di Aceh Barat

Menurut dia, dampak banjir rob tersebut juga telah menyebabkan rusaknya badan jalan kabupaten akibat terjangan gelombang tinggi yang melanda daerah tersebut sejak satu pekan terakhir.

Pihaknya juga memastikan kerusakan yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut juga menyebabkan bagian tanggul yang sudah dibangun beberapa tahun silam ikut rusak akibat hantaman gelombang pasang.

"Kalau luas terjangan gelombang pasang di sepanjang garis pantai di Meulaboh, Aceh Barat ini mencapai sekitar 2.000 meter panjangnya," kata Dadek menambahkan.

Pihaknya berharap dengan adanya pembersihan tersebut dapat melancarkan kembali aktivitas masyarakat, sekaligus melakukan penanganan agar material pasir dapat dipindahkan ke lokasi semula.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat siagakan alat berat atasi banjir rob
Baca juga: BPBD Aceh Barat imbau warga waspadai banjir rob susulan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019