Ketua Asprov PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Kamis, mengatakan Iriawan yang juga mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki kapasitas yang cukup untuk memimpin organisasi sekelas PSSI.
"Pak Iriawan yang beberapa kali menduduki jabatan strategis di Kepolisian menjadi potret penggiat olahraga sepak bola Tanah Air untuk mengusung beliau menahkodai PSSI," kata Sabaruddin.
Iriawan yang saat ini menjabat sekretaris Lemhanas memaparkan cita-citanya mengantarkan sepakbola Indonesia di perhelatan piala dunia 2032 dan menjadi yang tertangguh di benua asia.
Menuju kursi nomor satu PSSI mengharuskan Iriawan melakukan konsolidasi guna menyerap aspirasi jajaran Asprov PSSI dan klub-klub sepakbola se-Indonesia.
Iriawan yang juga mantan Pj Gubernur Jawa Barat berkonsolidasi menyosialisasikan visi misinya kelak memimpin sepakbola Indonesia mulai zona Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Dari pertemuan mendengarkan ide-ide Pak Iriawan maka kami (pengurus) memiliki kesimpulan sementara bahwa mantan Kapolda Jawa Barat tersebut mengerti permasalahan sepkbola dan diyakini dapat memberi jalan keluar," kata Sabaruddin.
Oleh karena itu, Asprov PSSI Sultra menyatakan kesiapan mendukung Iriawan, sekaligus bertekad menggalang dukungan suara menghadapi kongres PSSI yang tahapannya mulai berlangsung 27 Juli 2019.
Baca juga: Iwan Bule terus galang komunikasi dengan 'voters' PSSI
Baca juga: Ponaryo: Kongres luar biasa PSSI penentu perbaikan sistem
Baca juga: KLB PSSI diundur ke 27 Juli 2019
Pewarta: Sarjono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
