Padang (ANTARA) - Sejumlah pengunjung mengeluhkan bangkai kapal yang berada di sepanjang Muaro, Kota Padang, berhadapan tepat dengan objek wisata Kota Tua, dan dinilai sangat mengganggu pemandangan.

"Kapal ini kan sudah tidak dipakai lagi kenapa belum di pindahkan oleh pemerintah, kan jelek dipandang mata," kata seorang pengunjung Zainudin (63) di Padang, Rabu.

Ia meyebutkan sudah lama mendengar kabar bahwa kapal itu akan dibongkar dan sudah ada ditinjau oleh Pemda tapi tak kunjung juga dibongkar.

Tak hanya Zainudin, seorang pengunjung lainnya Wati (23) mengatakan hal serupa bahwa objek wisata di sini sudah bagus kalo bisa bangkai kapal tersebut jangan merusak pemandangan.

"Daripada seperti ini lebih baik kapal yang masih bisa dimuseumkan, ya, dimuseumkan kemudian sisanya tergantung Pemda aja yang mengatur lagi," katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Guswardi mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk pemindahan bangkai kapal tersebut.

“Saat ini terdapat 17 bangkai kapal yang tersebar di Batang Arau dan telah disetujui pemiliknya untuk dimusnahkan," Ujarnya.

Ia menuturkan bahwa bangkai kapal itu direncanakan akan dibawa ke lautan lepas sebagai rumpon tempat ikan beranak pinak.

Untuk waktu pemindahan bangkai kapal tersebut akan dilakukan dalam tahun ini namun kapan pastinya masih belum ditetapkan

Kemudian untuk kawasan pembuangan bangkai kapal yang tepat pihaknya akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL).*

Baca juga: Padang akan bersihkan sampah dan bangkai kapal di Batang Arau

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019