Rambu-rambu jalur evakuasi bencana yang ada saat ini dirasa masih kurang banyak sehingga saat terjadinya bencana khususnya tsunami tentunya masyarakat di pesisir akan sedikit bingung untuk menyelamatkan diri,
Bandarlampung (ANTARA) - Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung akan menambah 50 plang rambu-rambu jalur evakuasi pada Tahun 2019 di wilayah rawan bencana.

"Penambahan 50 rambu-rambu jalur evakuasi yang akan kami pasang tahun ini ada di empat kecamatan yakni, Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Timur," kata Sekretaris BPBD Bandarlampung M. Rizki, di Bandarlampung, Jumat (5/7).

Menurut dia, rambu-rambu jalur evakuasi bencana yang ada saat ini dirasa masih kurang banyak sehingga saat terjadinya bencana khususnya Tsunami tentunya masyarakat di pesisir akan sedikit bingung untuk menyelamatkan diri, sebab dari itu BPBD Bandarlampung memiliki rencana jangka panjang hingga Tahun 2023 akan menambah rambu-rambu jalur evakuasi sebanyak 500 plang yang akan dipasang pada daerah pesisir kota itu.

"Untuk jumlahnya berapa yang akan dipasang di setiap kecamatan, kita akan menyesuaikan dengan kondisi di setiap kecamatan, namun yang pasti 50 unit plang akan dipasang tahun ini di empat kecamatan tersebut," tegas dia.

Baca juga: Ratusan personel BBPD Bandarlampung bantu warga terdampak banjir

Ia mengatakan, bahwa idealnya rambu-rambu jalur evakuasi dipasang dalam jarak 200 meter dari rambu satu ke rambu lainnya agar masyarakat lebih mudah melihatnya saat menyelamatkan diri dari kejadian bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Dari hasil penelitian, psikologi orang yang terkena bencana saat dia akan melakukan evakuasi atau dalam keadaan panik jarak pandangan mereka hanya 100 sampai 200 meter," katanya.

Sekretaris BPBD ini mengungkapkan, saat ini rambu-rambu jalur evakuasi bencana yang ada saat ini berjarak 1 Km hingga 2 Km itu pun hanya terdapat di jalan-jalan utama kota, sedangkan di jalan-jalan lingkungan masih terlalu minim.

"Kami berharap dengan penambahan rambu-rambu evakuasi di jalan-jalan lingkungan di daerah rawan bencana masyarakat akan terbantu saat terjadi sesuatu," kata dia.

Baca juga: Banjir di Bandarlampung merusak rumah dan sekolah

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019