pemerintah juga mempunyai program setiap 800 hektare harus muncul satu sumber air
Kediri (ANTARA) - Ribuan pohon dari berbagai jenis ditanam di lereng Gunung Wilis (2.563 meter di atas permukaan laut/ mdpl) tepatnya di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, guna mencegah terjadinya erosi.

Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Kediri Mustopo di Kecamatan Semen, Kediri, Kamis mengatakan pemerintah ingin selalu menjaga sumber air, karena itu penanaman pohon dipilih lokasi yang dekat dengan sumber air seperti waduk dan bantaran sungai.

"Untuk lokasi kami pilih yang dekat dengan waduk, jadi harus kami amankan sumber air, terutama bantaran sungai dan berikutnya kawasan lingkungan setempat harus kami hijaukan agar tidak erosi," katanya dalam penanaman pohon bekerja sama dengan PT Gudang Garam, Tbk Kediri.

Ia mengatakan, pemeliharaan kawasan bukan hanya menjadi tanggung jawab Perhutani melainkan juga masyarakat dalam lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). 

Sedikitnya terdapat 3.900 bibit pohon siap tanam, yang terdiri dari 1.500 pohon durian, 1.400 pohon alpukat, 500 pohon trembesi dan 500 pohon beringin.

"Jadi, kami bangun manfaat lingkungan secara sosial, harapannya kami tanam sekali bisa panen berkali-kali. Misalnya beringin dan trembesi sebagai pohon raksasa mampu menyimpan air tanah untuk kehidupan kita," kata dia.

Ia menambahkan pemerintah juga mempunyai program setiap 800 hektare harus muncul satu sumber air. Untuk itu, Perhutani juga fokus untuk penyelamatan sumber air, terutama di  waduk sebagai wadah sumber air.

Kepala Bidang Humas Iwhan Tri Cahyono mengatakan kerja sama dengan perhutani  merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian perusahaan pada kelestarian lingkungan.

Terdapat tiga desa yang disasar sebagai lokasi penanaman, antara lain Desa Joho, Desa Kanyoran, dan Desa Pagung. Ketiganya, masuk dalam kawasan yang dilewati oleh aliran Sungai Podang.

Selain itu, lokasi yang dipilih merupakan area di Petak 143A, di bawah naungan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kanyoran, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri.

Iwhan juga berharap seluruh mayarakat dapat terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan. Selain itu kegiatan penanaman pohon tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Harapannya, semua dapat ikut menjaga dan merawat tanaman yang ditanam ini, sehingga ke depan dapat bermanfaat tidak hanya untuk pelestarian lingkungan, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga hingga anak cucu," ujar Iwhan.



Baca juga: Gerakan tanam sejuta pohon penahan tsunami dimulai di Kota Padang
Baca juga: Ibu Negara tanam mangrove di Labuan Banten

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019