Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh suara terbanyak di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Pulogadung, Jakarta, yang melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

Hasil penghitungan suara pada TPS 64, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Sabtu, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi meraih 84 suara, sementara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin 62 suara.

Dua suara dinyatakan tidak sah dari 148 surat suara pemilih yang tercatat menggunakan hak pilihnya, sementara jumlah daftar pemilih tetap di TPS tersebut sebanyak 293 pemilih.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 64 Rawamangun, Pulogadung, Ibn Wijaya menyebutkan partisipasi pemilih sudah lumayan besar karena sudah mencapai 50 persen.

Dibandingkan Pemilu 17 April lalu, ia mengaku tidak bisa membandingkan karena petugas KPPS yang menangani PSU berbeda.

"Untuk PSU ini kan personelnya diganti baru semua. Saya tidak tahu jumlah pada partisipasi pemilih pemilu kemarin. Kalau sekarang, sudah lumayan, 50 persen dari total DPT," kata Ibn.

Kemenangan Prabowo-Sandi juga tercatat di TPS 116, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung dengan perolehan 90 suara, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 72 suara.

Ketua KPPS TPS 116 Rawamangun, Kecamatan Pulogadung Lailatul Badriah menyebutkan jumlah DPT sebanyak 294 pemilih, sementara yang menggunakan hak pilihnya ada 164 pemilih.

"Sudah lebih 50 persen. Menurut kami, partisipasi pemilih sudah lumayan baik karena penyebaran formulir C6 (pemberitahuan untuk memilih) juga baru H-1, Jumat (26/4) kemarin," katanya.

Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Jakarta Timur Ahmad Syarifudin Fajar menyebutkan pelaksanaan PSU di wilayah tersebut tersebar di delapan titik, baik yang bersifat menyeluruh maupun hanya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dari delapan titik PSU di Jaktim, kata dia, hanya dua TPS yang PSU menyeluruh untuk pilpres dan pileg, yakni TPS 163, Kelurahan Pulogebang dan TPS 34, Kelurahan Bambu Apus.

Untuk dua TPS tersebut dilakukan PSU secara menyeluruh, kata Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Jakarta Timur itu, karena pada saat pencoblosan 17 April lalu, pemilih diminta menandatangani surat suara.

"Enam TPS lainnya hanya PSU untuk pilpres. Kebanyakan diulang karena saat pencoblosan kemarin ada KTP dari luar DKI Jakarta yang tidak menggunakan formulir A5. Jadi, yang diulang hanya PSU Pilpres," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis/Unggul Tri Ratomo
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019