Perlu diketahui, kita tuh nomor 10 dunia dari 193 negara. Kita lemah atau kuat? Kuat lah kan 10 besar
Bandung (ANTARA) - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu menganggap saat ini anggaran TNI masih memadai terkait keinginan Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo untuk menambah anggaran TNI.

"Perlu diketahui, kita tuh nomor 10 dunia dari 193 negara. Kita lemah atau kuat? Kuat lah kan 10 besar," kata Ryamizard usai memberikan pengarahan kepada Kodam III Siliwangi di Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Jabar, Rabu.

Menurutnya saat ini Indonesia bisa menekan anggaran melalui penjualan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Karena saat ini Indonesia sudah bisa menciptakan teknologi tersebut.

"Kita kan bisa buat kapal selam, kapal selam yang kelima itu bisa dijual, nanti pesawat tempur kita buat," kata dia.

Ia menyebutkan anggaran untuk pertahanan-keamanan di Indonesia mencapai Rp200 triliun per tahun. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya Rp40 triliun.

"Kita utamakan adalah industri pertahanan, jangan beli-beli mulu. Kalau kita bisa buat, kenapa harus beli," ujar dia.

Ia mengingatkan pihak-pihak yang menyoal anggaran TNI tidak egois. Menurutnya hal ini juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat yang belum merata kesejahteraannya.

"Kita kan tentara rakyat, rakyat kalau sudah terlalu parah kesejahteraanya, harus (diutamakan) rakyat dulu. Kita tentara rakyat, tentara pejuang, tidak boleh kita egois," ucap Ryamizard, menegaskan.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019