Makassar (ANTARA) - Sebanyak 61 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik disebar untuk melaksanakan pengawasan atas penyelengaraan Pemilu serentak, menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan dengan Universitas Hasanuddin guna menciptakan pemilu bersih.

"Ini tugas pengabdian mereka, dan bagaimana masyarakat di daerah tempat KKN nanti mendapat pemahaman mengenai pengawasan dan haknya dalam pemilu. Tetap jaga nama baik Almamater, dengan begitu nama Bawaslu akan baik di mata masyarakat," papar Kepala Pusat Pengembangan KKN Unhas, Muhammad Kurnia di Makassar, Selasa.

Kurnia mengatakan, saat pelepasan mahasiswa KKN Tematik bersama Bawaslu bertema pengawasan Pemilu 2019 di kampus setempat, cara ini, kata dia, adalah salah satu bentuk partisipasi Perguruan Tinggi dalam mengawal demokrasi agar berjalan dengan baik.

Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi pada kesempatan itu memaparkan, KKN Tematik bersama Perguruan Tinggi ini memiliki pesan khusus yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

"Pertama tentu adalah sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019, karena pemilu adalah agenda nasional, maka kita semua bertanggung jawab menyukseskan," papar dia.

Kedua, lanjutnya, yakni untuk mendorong tingkat partisipasi masyarakat, baik dalam hal menyalurkan hak pilihnya maupun mengawasi tahapannya.

"Dan ketiga, kami harapkan peserta KKN untuk ikut mengawasi proses pelaksanaan pemilu di daerahnya masing-masing, tentu dengan berkomunikasi dengan jajaran kami (Panwaslu) di tingkat kecamatan," harapnya.

Arumahi berpesan kepada teman-teman pengawas Kecamatan di dua Kabupaten (Gowa dan Maros) untuk melibatkan peserta KKN dalam aktivitas pencegahan dan ikut melakukan pengawasan serta sosialisasi tentang pemilu serentak, Rabu 17 April 2019.

"Pesan saya kepada teman-teman pengawas, adik-adik mahasiswa untuk ditemani saat melakukan pencegahan, utamanya pencegahan politik uang, ingatkan pemilih kita untuk tidak tergoda dengan politik uang," ucapnya.

Komisioner Bawaslu Sulsel Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (Hubal) Saiful Jihad mengatakan Bawaslu dan Perguruan Tinggi melalui KKN Tematik ini bermaksud untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat melakukan pengawasan pemilu.

"Di lokasi nanti, mahasiswa KKN akan melakukan kegiatan sosialisasi dan mengajak masyarakat aktif dan berperan serta melakukan pencegahan dan pengawasan atas hal yang dianggap dapat merusak substansi dan nilai-nilai demokrasi," kata Saiful.

Selain itu, Saiful juga mengatakan KKN Tematik ini dimaksud untuk lebih menguatkan kerjasama yang lebih efektif antara Bawaslu dan Perguruan Tinggi.

Sebelumnya, peserta KKN Tematik dengan tema pengawasan Pemilu 2019, telah menerima materi pembekalan KKN yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Penelitian, Kamis lalu oleh Bawaslu setempat.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019