Jayapura (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise meminta agar anak-anak yang ikut terdampak banjir bandang selama masa pengungsian harus diperhatikan sekolahnya.

"Tadi, saya sudah minta ke Kadis Pendidikan Kabupaten Jayapura agar anak-anak ini diperhatikan sekolahnya," katanya di sela-sela mengunjungi anak-anak dan keluarga yang mengungsi di Posko GOR Toware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu.

Menurut dia, anak-anak yang terdampak banjir bandang, baik yang mengungsi di GOR Toware dan sejumlah tempat lainnya harus difasilitasi untuk bersekolah.

"Mereka inikan bisa dititipkan di sekolah terdekat, apalagi ada yang akan ujian," kata Mama Yo, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, kata dia, anak-anak usia sekolah bisa terpenuhi kebutuhannya akan sekolah.

"Mereka ini prioritas, harus diperhatikan selain hal lainnya selama masa ini," katanya.

Mengenai perlindungan Cagar Alam Cycloop, Mama mengatakan pihaknya siap melibatkan 1.000 perempuan dan anak untuk menanam pohon di kaki Gunung Cyclop di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

"Ada lahan-lahan kosong di bawah kaki Gunung Cyclop yang perlu kita tanam pohon, saya akan gerakan 1.000 orang sebagian besar anak-anak," kata Yohana Yembise.

Menurut Menteri, dirinya ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa masa depan untuk melindungi alam ada di tangan mereka.

"Jadi mereka juga bisa tahu bagimana bisa melindungi alam mereka, itu rencana saya ke depan," katanya.(*)

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019