agar BBM dapat masuk ke lembaga penyalur dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Sarmi.
Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina mengirim bahan bakar minyak (BBM) lewat laut ke Kabupaten Sarmi, Papua, karena sejumlah titik ruas jalan akses ke daerah tersebut ikut terdampak banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu.

“Kami telah memetakan titik-titik hambatan dan berupaya agar BBM dapat masuk ke lembaga penyalur dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Sarmi. Ada berbagai cara yang ditempuh, salah satunya adalah penyaluran alternatif melalui jalur laut  dari Terminal BBM Biak,” kata Manager Unit Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Persero Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Brasto Galih Nugroho.

Ia mengakui banyaknya titik-titik penyaluran yang terhambat akibat banjir yang menerjang wilayah Sentani dan sekitarnya sejak akhir pekan lalu, sehingga Pertamina telah mengaktifkan pola penyaluran alternatif menuju Sarmi, sejak Rabu (20/3) lalu.

Tercatat tujuh titik yang menghambat mobil tangki untuk membawa BBM ke Sarmi akibat rusaknya infrastruktur pascabencana banjir bandang Sentani, yaitu rusaknya jembatan Doyo Lama, rusaknya jembatan Nimbo, banjir di Nimboton, putusnya jembatan Taja, amblasnya jembatan Toaren, rusaknya jembatan Tor, dan rusaknya jembatan Kwinsaren.

"Namun demikian, kami tetap pantau kondisi di lapangan. Penyaluran BBM seberapapun sulitnya medan akibat bencana tetap kami lakukan agar kebutuhan BBM bisa terpenuhi," tutup Brasto.
 
Hingga Junat malam (22/3) Pertamina telah menyalurkan 10 kiloliter premium, 5 kiloliter biosolar, dan 5 kiloliter minyak tanah untuk lembaga penyalur di wilayah Sarmi menggunakan mobil tangki.

Khusus BBM dari jalur laut yang menggunakan kapal dari Terminal BBM Biak, Pertamina juga telah melakukan proses discharging sebanyak 10 kiloliter premium dan 5 kiloliter biosolar di dermaga Sarmi.

"Tim HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Pertamina juga diterjunkan langsung agar proses pengiriman berjalan sesuai aspek keselamatan," ujarnya.

Brasto menambahkan bahwa seluruh mobil tangki yang dikerahkan dapat kembali beroperasi seperti semula baik untuk lembaga penyalur retail maupun industri.


Baca juga: Pertamina Papua aktifkan pangkalan tanggap darurat minyak tanah
Baca juga: Pemprov Papua siapkan Rp5 miliar untuk korban banjir
 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019