Zulfirmansyah harus segera bertemu keluarga. Dia sudah menjalani dua kali operasi dan kondisinya sudah semakin membaik
Jakarta (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan empat orang keluarga ke Selandia Baru untuk menengok Zulfirmansyah yang menjadi korban penembakan massal di Christchurch.

"Zulfirmansyah harus segera bertemu keluarga. Dia sudah menjalani dua kali operasi dan kondisinya sudah semakin membaik," kata Wakil Presiden Senior ACT N Imam Akbari dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Imam mengatakan ACT sebagai lembaga kemanusiaan biasa bergerak cepat dalam menanggapi berbagai bencana, tidak hanya yang terjadi di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Menurut Imam, penembakan massal di Christcurch merupakan bencana kemanusiaan yang menggugah rasa kemanusiaan setiap orang.

"Harus dipahami, kecepatan menjadi kunci di ranah kemanusiaan. Kemanusiaan memiliki sifat universal. Siapa pun yang memiliki hati nurani, pasti tersentuh dan terajak melihat bencana kemanusiaan di Christchurch," tuturnya.

Handra Yaspita, salah satu kakak Zulfirmansyah yang akan berangkat ke Selandia Baru, mengatakan ajakan ACT merupakan jawaban atas doa keluarga yang sempat putus harapan.

"Malam setelah kejadian, saat diwawancarai wartawan, saya sempat menyampaikan permintaan kepada pemerintah untuk memfasilitasi kami untuk menengok adik bungsu kami," katanya.

Handra mengatakan Zulfirmansyah mendapat banyak tembakan dalam kejadian penembakan massal tersebut. Karena itu, dia meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar Zulfirmansyah bisa sembuh kembali seperti sedia kala.

"Ada yang membuat kami terharu, kejadian yang menimpa adik kami ini membuat umat Islam bisa bersatu. Bahkan banyak warga Selandia Baru yang menjadi mualaf memeluk agama Islam," tuturnya.

Yulierma, kakak Zulfirmansyah yang lain, mengatakan kedatangan keluarga ke Selandia Baru juga untuk menguatkan istri dan anak Zulfirmansyah yang ada di sana.

"Istrinya warga negara Amerika Serikat yang seorang mualaf perlu dikuatkan bahwa kejadian ini merupakan bagian dari perjuangan Islam yang dilakukan Zulfirmansyah," katanya. 

Baca juga: Dua korban penembakan di Selandia Baru asal Sumbar

Baca juga: Berharap kesembuhan korban teror di Selandia Baru

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019