Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp900 miliar untuk pelatihan guru dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi PhD.

"Tahun ini, pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp900 miliar untuk pelatihan guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)," katanya saat membuka Gebyar Pendidikan di Serang, Banten, Jumat.

Ia mengatakan upaya peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui MGMP karena guru-guru bisa saling berkomunikasi dan proaktif membahas berbagai masalah pendidikan dalam forum itu.

Didik menjelaskan pula bahwa Serang termasuk kabupaten yang memperhatikan para guru, yang guru pegawai negeri maupun guru honorer, karenanya dipilih menjadi lokasi Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya bangga dengan Kabupaten Serang yang sangat memerhatikan guru-gurunya baik PNS maupun honorer," katanya.

Bupati Serang Ratu Tatu mengatakan Serang memiliki 971 guru honorer K2 dan tahun ini menganggarkan dana Rp7,795 miliar untuk gaji guru honorer K2 dan non kependidikan.

"Kami juga memberikan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan nonK2. Anggaran yang disiapkan sebanyak Rp14,959 miliar untuk 1.000 lebih honorer nonK2," tambah Tatu.

Setiap guru honorer K2 di Serang mendapatkan gaji Rp750.000 per bulan, sedangkan nonK2 mendapat bayaran Rp500.000 per bulan.

Masalah pendidikan akan menjadi salah satu bahasan dalam debat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 17 Maret.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga:
Kemendikbud fokus tingkatkan kualitas guru dalam proses pembelajaran
Kemendikbud tingkatkan kompetensi guru SMK

 

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019