Hasil revitalisasi SMK menyebabkan kenaikan penyerapan lulusan SMK di dunia kerja
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.700 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) kata Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi PhD.

"Sejak 2016 hingga saat ini, sebanyak 2.700 SMK telah bekerja sama dengan DUDI. Hal ini merupakan bagian dari revitalisasi SMK," ujar Didik di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan revitalisasi yang dilakukan bisa dimaknai sebagai sinkronisasi jurusan-jurusan di SMK dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Jika di lapangan sudah mengalami kejenuhan, bisa dilakukan penyesuaian.

"Misalnya jurusan administrasi perkantoran, akuntansi, bisnis, sehingga SMK tidak memproduksi lagi kebutuhan SDM yang jenuh tetapi beralih ke jurusan yang dibutuhkan lapangan pekerjaan," katanya.

Didik menyebut saat ini jurusan seperti pengelasan dalam laut ataupun otomotif sangat dibutuhkan.

Untuk itu, Kemendikbud meminta pemerintah daerah untuk memetakan potensi daerah dan kebutuhan tenaga kerja di wilayahnya. Contohnya SMK Perkopian dan Kelapa Sawit merupakan hasil revitalisasi.

Hasil revitalisasi SMK tersebut menyebabkan kenaikan penyerapan lulusan SMK di dunia kerja, yakni sebanyak 3,1 juta siswa dari 10,5 juta pada 2014 menjadi 13,6 juta tenaga kerja.

Untuk 2019, Kemendikbud akan melakukan kerja sama DUDI di 1.330 sekolah dengan sertifikasi siswa SMK sebanyak 50.000 siswa, teaching factory sebanyak 500 sekolah, penambahan ruang praktik siswa 1.407 ruang, peningkatan kompetensi dan pelatihan sebanyak 15.000 orang, dan peningkatan kompetensi guru mata pelajaran pendukung vokasi sebanyak 3.279 orang.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dam wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.


Baca juga: Vokasi industri gaet 400 ribu siswa SMK
Baca juga: Kemenperin fasilitasi 4.275 perjanjian kerja sama SMK dan industri

Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019