Mataram (ANTARA) - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) telah membangun kembali Pos Kesehatan Desa Jeringo, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang sebelumnya hancur akibat gempa bumi pada Agustus 2018.

Poskesdes Jeringo tersebut diresmikan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, bersama Ketua Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Inkindo, Ir H Peter Frans, Ketua DPP Inkindo NTB, Ir H Hasmudin, dan Kepala Desa Jeringo Sahril, di Lombok Barat, Sabtu.

Ketua DPP Inkindo NTB, Ir H Hasmudin, mengatakan bantuan berupa pembangunan Poskesdes Jeringo sebagai rangkaian program Inkindo Peduli Lombok setelah gempa bumi melanda Pulau Lombok.

Beberapa hari setelah gempa, kata dia, bahu membahu membantu korban gempa dengan membangun pos pengungsian untuk 650 jiwa di Karang Langu, Kabupaten Lombok Utara, dan di Labu Pandan, Kabupaten Lombok Timur yang dihuni 150 jiwa.
"Selama sebulan kami menjadi relawan menyediakan konsumsi bagi para korban gempa," katanya.

Inkindo juga membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melakukan asesmen lebih dari 100 sekolah, dan beberapa tempat ibadah. "Apa yang sudah kami lakukan bukan yang terakhir. Teman-teman konsultan yang tergabung dalam Inkindo berkomitmen untuk terus berkontribusin" kata Hasmudin.

Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, menyatakan sangat senang bersentuhan langsung dengan organisasi seperti Inkindo yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap upaya memulihkan kondisi setelah gempa bumi. "Semoga ini menjadi inspirasi bagi yang lain. Bukan hanya di desa sini saja, tetapi di desa-desa yang lain juga," katanya.

Kepala Desa Jeringo, Sahril, menyebutkan Poksesdes Jeringo, sebelumnya merupakan Pos Persalinan Desa (Polindes) pertama di NTB yang diresmikan oleh Gubernur NTB H Warsito pada 1998.

"Peresmian Polindes (nama dulu) oleh Gubernur Warsito terulang kembali setelah Inkindo membangunkan kami kembali Poskesdes ini yang sebelumnya rusak berat akibat gempa," katanya.*



Baca juga: RSUD Mataram segera alihkan pelayanan dari tenda darurat

Baca juga: Korban gempa khawatirkan kesehatan di tenda pengungsian


 

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019