Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 12 mahasiswa asal Jepang belajar tentang kakao di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, mulai 23 sampai 28 Februari 2019.  

 Dekan Fakultas Pertanian Unhas Prof Baharuddin di Makassar, Sabtu, mengatakan kerja sama ini merupakan upaya untuk meningkatkan standar pendidikan di Fakultas Pertanian, melalui kolaborasi dengan akademisi lain, bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia.

Para mahasiswa Jepang ini akan belajar teori selama satu hari penuh, dan selama 4 hari ke depan akan berkunjung ke Sulawesi Barat untuk melihat langsung proses pengembangan Kakao.

 "Kita ingin meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan menuju standar internasional. Maka saya sangat mendukung kegiatan ini. Beberapa waktu lalu, sebanyak 12 mahasiswa kita telah kita kirim ke Jepang untuk belajar di universitas mitra di sana. Sekarang kita menerima juga 12 mahasiswa mitra dari Jepang," jelasnya.

Kegiatan  bertajuk  Workshop On Sustainable Cocoa for Foreign Student   ini merupakan bagian dari kerja sama Universitas Hasanuddin bersama lima universitas lain di Indonesia dan Jepang yang merupakan bagian dari jejaring kerja sama perguruan tinggi yang disebut Six University Indonesia and Japan Initiative (SUIJI).

 Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor (Indonesia), serta Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University (Jepang).

 Pada kunjungan ini, puluhan mahasiswa Jepang itu didampingi oleh Prof Motoko Shimagami dari Ehime University.

Prof Motoko Shimagami yang fasih berbahasa Indonesia nampak antusias mendampingi mahasiswa-mahasiswanya. Ia bahkan berperan menjadi penerjemah untuk menjelaskan beberapa istilah yang tidak dimengerti oleh mahasiswanya. 

 Workshop yang didesain dengan pendekatan praktikal ini, akan memadukan materi teori di kelas dan praktek lapangan di wilayah penghasil Kakao di Sulawesi Barat.

 Ia menyebutkan, kerja sama dengan mitra-mitra di Jepang dalam kerangka SUIJI ini akan semakin meningkat pada masa mendatang.  Apalagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dukungan kuat.

 "Beberapa waktu lalu, Gubernur Sulawesi Selatan telah menyepakati kerja sama Provinsi Kembar antara Sulawesi Selatan dengan Ehime.  Maka tentu hal ini akan semakin mempererat hubungan Unhas dengan Ehime dan kampus lainnya di Jepang," lanjutnya.

 Sebagai bagian dari program SUIJI, Unhas telah menyelenggarakan beberapa program, misalnya joint research, inbound dan outbound student, serta inbound dan outbound professor sebagai bagian dari academic mobility.

 Beberapa waktu lalu, mahasiswa program pasca sarjana Magister Agribisnis Unhas telah melaksanakan penelitian di Ehime University, dan melaksanakan ujian jarak jauh melalui video conference Unhas - Ehime University.

Baca juga: 10 mahasiswa terbaik Indonesianext dikirim ke Jepang
 Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Jepang rayakan Hari Batik Nasional

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019