Dalam dua tahun ini kita telah membagikan konsesi-konsesi lahan lewat perhutanan sosial baik untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani, nelayan
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hasil kinerja pembagian konsesi lahan untuk memberikan hak rakyat atas tanah dan mendorong akses permodalan ke bank.

"Dalam dua tahun ini kita telah membagikan konsesi-konsesi lahan lewat perhutanan sosial baik untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani, nelayan," kata Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan dalam dua tahun terakhir ini, konsesi lahan yang diberikan kepada masyarakat telah mencapai 2,6 juta hektare dari 12,7 juta hektare yang ditargetkan dalam masa pemerintahannya.

Dia menuturkan  selain memberikan hak atas tanah, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada warga agar tanah itu menjadi produktif dengan ditanami tanaman pertanian seperti kopi dan jagung.

"Kita juga mendampingi mereka agar tanah-tanah yang sudah kita berikan ini jadi produktif," tuturnya.

Jokowi menuturkan pada 2017, telah membagikan lima juta sertifikat tanah untuk rakyat dan sekitar tujuh juta sertifikat tanah pada 2018 agar rakyat memiliki hak hukum atas tanah yang mereka miliki.

"Dengan sertifikat ini mereka bisa gunakan untuk agunan permodalan ke bank," ujarnya.

Dia mengatakan pembagian sertifikat tanah itu merupakan bagian dari reforma agraria dan mendorong segera tercapainya target perhutanan sosial sebanyak 12,7 juta hektare.

Debat yang dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro itu mengangkat tema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan dan sumber daya alam.

Baca juga: Perhutanan Sosial perlu pendampingan agar sejahterakan masyarakat

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019