Jakarta (ANTARA News)  - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang masih berpotensi terjadi hingga Sabtu (16/2).

"Kondisi tersebut karena adanya pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara -Timur dengan kecepatan angin berkisar antara 4 -30 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat -Utara dengan kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot," kata Kabag Humas BMKG Taufan Maulana di Jakarta, Rabu.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna utara, Perairan utara Kepulauan Sangihe -Talaud. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.

Beberapa wilayah terpantau berpotensi gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,50 meter atau ketinggian sedang, di antaranya Selat Malaka bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera.

Juga di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu-Pulau Rote, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT.

Di Laut Natuna, Perairan Timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Makassar bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Timur dan Utara, Laut Sulawesi bagian Barat dan Tengah, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Bitung-Manado, Laut Maluku bagian Selatan.

Perairan Utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Timur Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih bagian Barat, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru dan Perairan Barat Yos Sudarso.

Beberapa wilayah juga terpantau berpotensi terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5 meter  hingga 4 meter atau kategori tinggi, yaitu Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna-Kepulauan Anambas, Laut Sulawesi bagian Timur.

Serta di Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan waspada jika beraktivitas di area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Baca juga: Potensi gelombang tinggi bayangi sebagian wilayah perairan Indonesia
Baca juga: Peringatan gelombang tinggi di Papua-Papua Barat disampaikan BMKG
Baca juga: BMKG sebut waspadai gelombang tinggi tiga hari ke depan

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019