Bogor (ANTARA News) - Sejumlah kelompok relawan Jokowi-Ma'ruf di Bogor berikrar memenangi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tanpa menyinggung isu-isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). 

"Pergerakan kami didasari tidak menyinggung ataupun menodai suku, agama, ras dan antargolongan," kata Direktur Relawan TKD Bogor Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Frieda Silvi Gustia di Rumah Kerja Relawan, di Bogor, Sabtu. 

Frieda mengatakan relawan Jokowi-Ma'ruf di Bogor mendukung dan bekerja dengan segenap hati untuk memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Relawan di Bogor juga berkomitmen untuk berkampanye dengan mengedepankan akhlak yang luhur, menjaga persatuan, menjunjung tinggi demokrasi dan Pancasila serta mengedepankan kepekaan dan kepedulian sosial. 

Dalam kesempatan itu Cawapres RI Ma'ruf Amin menyatakan dirinya sangat optimistis, jika melihat semangat para relawan, maka Jokowi dan dirinya akan menang di Jawa Barat, khususnya Bogor.

Dia mengatakan belum pernah ada seorang Presiden memilih ulama menjadi pendampingnya. Presiden Jokowi menurut dia, telah menyatukan nasionalis dan ulama dalam kepemimpinan nasional. 

"Pak Jokowi representasi nasionalis dan saya disebut mewakili Islam. Sehingga pak Jokowi menyatukan Nasionalis dan Islam. Oleh sekelompok pihak tertentu, ini dicoba diadu domba, tapi oleh pak Jokowi disatukan, maka kita harus menang, kita tidak boleh kalah," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf dijadwalkan berkegiatan di Bogor, sepanjang Sabtu.

Sebelumnya Ma'ruf Amin mengakui Kota Bogor menjadi salah satu prioritas kegiatan kampanyenya selama Pilpres 2019, karena di wilayah tersebut Jokowi mengalami kekalahan di Pilpres 2014. 

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Baca juga: Ma'ruf akui Bogor salah satu prioritas kampanyenya
Baca juga: Cawapres RI Ma'ruf Amin akan keliling Bogor

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019