Madiun (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kafe `Waroeng Latte` yang mengakibatkan lima orang karyawan berikut manajernya mengalami luka bakar.

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Suharyono, Rabu mengatakan sejumlah barang bukti yang diamankan tersebut di antaranya adalah tabung elpiji ukuran 12 kilogram, selang regulator, dan oven.

"Barang bukti masih kita gali semua. Kita cari, kita kumpulkan bukti-bukti yang ada nanti untuk proses lebih lanjut," ujar AKP Suharyono kepada wartawan disela melakukan olah TKP di Kafe Latte.

Diduga kuat, penyebab kebakaran di kafe yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Madiun tersebut karena adanya kebocoran gas di ruang dapur. Sedangkan para korban luka saat itu hendak menutup kebocoran gas.

Berdasarkan keterangan para saksi, kejadian itu bermula saat juru masak kafe tersebut sedang memasak di dapur. Kemudian ia mendengar suara gas bocor dan bau menyengat dari tabung elpiji.

Sang juru masak lalu memanggil rekannya termasuk manajer kafe untuk mengatasi kebocoran tabung tersebut. Diduga gas yang bocor menyambar percikan api hingga terjadi kebakaran saat para karyawan hendak mengganti tabung dan selang regulator dicabut.

"Saat penggantian tabung itu, kompor gas di dapur sudah padam semua. Kemungkinan masih ada sisa api di alat panggang (oven) yang ada di dapur, sehingga menimbulkan percikan api," terang Suharyono.

Ia menjelaskan, barang bukti yang diamankan tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Madiun Kota guna penyelidikan lebih lanjut. Kerugian material akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp25 juta.

Sementara, dari lima orang korban yang ada, seorang di antaranya, yakni Aris Wijanarko, telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Sedangkan empat lainnya masih menjalani perawatan intesif di RSUD dr Soedono Kota Madiun. Keempatnya adalah, manajer kafe Fery Tri Mahardi yang mengalami luka bakar paling parah di bagian wajah dan tubuh, serta tiga lainnya merupakan karyawan kafe, masing-masing Joko Kirnanto, Aris Mahmudi, dan Riski Ridwan.

Seperti diketahui, Kafe Waroeng Latte yang berada di Jalan Cokroaminoto Kota Madiun terbakar pada malam pergantian tahun baru tanggal 31 Desember 2018. Pasca-kebakaran tersebut, operasional kafe tersebut kini berhenti total hingga proses penyelidikan dari Polres Madiun Kota selesai.

Baca juga: Delapan mobil padamkan kebakaran gudang lilin

Baca juga: Pasangan suami istri tewas terbakar di Ciledug

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019