Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo pada Rabu menerima Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menyerap aspirasi dan meminta masukan mengenai masalah guru honorer dan pembangunan sumber daya manusia. 

"Hari ini kita mengundang bapak dan ibu untuk mendengar lebih detail lagi aspirasi dan kemungkinan hal yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan PGRI, terutama yang bisa kita mulai tahun depan," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta.

Ia mengatakan tahun 2019 pemerintah  ingin menggeser strategi besar pembangunan dari sektor infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Ini yang pernah saya sampaikan kemarin. Kualitas guru menjadi kunci, peran utama dalam pembangunan SDM," katanya.

Kepala Negara berharap PGRI menyampaikan pemikiran dan rekomendasi-rekomendasi mengenai upaya yang bisa dikerjakan secara besar besaran dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah, yang diyakini menjadi kunci pembangunan SDM di Indonesia.

Selain membahas rencana pembangunan SDM secara besar-besaran, Presiden meminta masukan dari PGRI mengenai penanganan masalah guru honorer. 

"Dua hal itu yang ingin saya sampaikan, tapi kalau ada masukan lain saya persilakan," kata Presiden, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.  

Baca juga:
DPR minta pemerintah beri guru honorer kepastian
Presiden bahas pergeseran investasi ke bidang SDM

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018