Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy menilai pengangkatan Brigjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sudah tepat karena rekam jejaknya yang tidak perlu diragukan.

"Pengangkatan tersebut sudah tepat, jangan dilihat mertuanya siapa namun rekam jejaknya hebat dan cemerlang," kata Bobby di Jakarta, Jumat.

Dia menilai penunjukan Maruli tersebut tidak perlu dikaitkan dengan statusnya sebagai menantu dari Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Bobby meyakini Maruli tidak asing tugas dengan bersama presiden karena pernah menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres dari 2014-2016. 

"Wajar apabila Andika dan Maruli menempati jabatan-jabatan stategis, misalnya Andika selain cemerlang karirnya, memiliki kelebihan dengan komunikasi ke Presiden," ujarnya.

Dia mengatakan kalau dulu biasanya yang menempati pos-pos strategis di bidang pertahanan adalah mantan-mantan ajudan, namun saat ini mantan Komandan Paspampres karena rekam jejak yang terbaik.

Menurut dia, rekam jejak terbaik itu termasuk komunikasi dengan Presiden yang baik, itu penting dibangun antara TNI yang profesional dan independen, dengan seorang kepala negara.

"Sudah saatnya memang tidak perlu berdasarkan angkatan tapi lebih pada kapabilitas dan kapasitas perwira, bukan hanya dari umur atau angkatan," katanya.

Bobby yang merupakan politisi Partai Golkar itu menilai pertimbangan kapabilitas dan kapasitas dalam merotasi, juga bisa dilakukan di seluruh instansi pemerintahan untuk menghindari penumpukan perwira atau ASN di level menengah sebagaimana menjadi masalah hampir di semua instansi.

Dia menilai terlalu lama apabila posisi kepemimpinan strategis didasarkan pada angkatan karena situasi saat ini sangat dinamis dan memerlukan ide dan gagasan yang cemerlang.

Menurut dia untuk merespon dan memberikan solusi atas tantangan zaman, tidak disempitkan dari ketersediaan calon pemimpin di angkatan tertua.

Sebelumnya, Kepala Staf Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro Brigjen TNI Maruli Simanjuntak mendapat promosi jabatan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. 

Maruli menggantikan Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir. Rotasi ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018 yang ditandatangani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (29/11).



 


 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018