Jeddah  (ANTARA News) - Pameran produk asal tanah air bernama Made in Indonesia Expo 2018 di Jeddah resmi dibuka oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia Jeddah Mohamad Hery Saripudin, di mana ratusan pengunjung menghadiri acara tersebut.
 

"Saya merasa berbahagia dan berbangga, karena bersama-sama dengan saudara-saudara saya dari Indonesia dan Arab Saudi, kita menjadi saksi salah satu poin penting sejarah hubungan Indonesia dan Arab Saudi," kata Hery saat memberi sambutan di Jeddah, Rabu.
 

Hery memaparkan, sejak beberapa dekade, Indonesia belum menyelenggarakan pameran tunggal dalam rangka memperkenalkan potensi-potensi perdagangan, pariwisata, investasi, dan tenaga kerja profesional Indonesia kepada publik Arab Saudi.
 

Padahal, Arab Saudi merupakan captive market bagi produk Indonesia karena Indonesia merupakan negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia dengan jumlah jamaah lebih dari 221 ribu dan jumlah jamaah umroh lebih dari 1,2 juta jiwa per tahun.

 

Sehingga, produk-produk Indonesia yang terkait dengan kebutuhan katering, akomodasi dan transportasi sangat dibutuhkan. 


Hal ini dapat dilihat dari pencapaian kinerja nilai ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi pada akhir tahun 2017 mencapai 1,38 miliar dolar AS atau naik 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yakni 1,33 miliar dolar AS.

 

Melalui pameran, lanjutnya, KJRI Jeddah bekerja sama dengan Kadin Jeddah dan didukung oleh PT Wahyu Promo Citra, melakukan kegiatan promosi yang dilakukan dengan berorientasi pada kebutuhan pasar secara efisien dan efektif.

 

Oleh karena itu, kegiatan Indonesia Expo Jeddah merupakan kesempatan emas bagi pengusaha Indonesia untuk dapat melakukan penetrasi dan ekspansi pasar produk-produk Indonesia ke Arab Saudi dan juga pasar Timur Tengah. 

 

"Mari kita manfaatkan peluang emas ini untuk peningkatan transaksi perdagangan ke Arab Saudi," ungkapnya.

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Pasar Ekspor Kementerian Perdagangan Arlinda menyampaikan bahwa Arab Saudi mulai menjadikan Indonesia sebagai negara mitra utama penting.

 

"Saya melihat animonya sangat baik. Arab Saudi sudah bisa mengambil 'source' nya Indonesia sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," ujar Arlinda.

 

Arlinda berharap, forum bisnis yang akan dilakukan juga mendapat sambutan baik, sehingga kemitraan ekonomi kedua negara semakin erat.


Baca juga: Indonesia mitra resmi pameran industri terbesar Eropa
Baca juga: Indonesia raih transaksi 4,74 miliar dolar pada pameran di Shanghai


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018