Jakarta (ANTARA News) - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam empat tahun ini berupaya terus meningkatkan kualitas guru melalui program sertifikasi profesi, pelatihan dan memastikan tersedianya guru di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.

Keterangan pers dari Kantor Staf Kepresidenan yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan, sertifikasi profesi guru meningkat jumlahnya dari 1.642 juta orang di 2015 menjadi 1.726 juta orang pada 2017.

Selain itu, pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan guru dengan mengeluarkan PP No. 19/2017 tentang Guru dan Permendikbud No. 15/2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dengan sasaran Tunjangan profesi guru non-PNS sebanyak 210.269 orang dan Tunjangan khusus guru non-PNS sebanyak 23.751 orang.

Setiap 25 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional, yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang mengajarkan kebaikan kepada para muridnya.

Pada Minggu (25/11), Indonesia kembali memperingati Hari Guru dan momen ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan ucapan selamat dan menyebutkan bahwa guru adalah pembangkit inspirasi.

“Selamat Hari Guru kepada seluruh guru dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Guru adalah pembangkit inspirasi,” ucap Presiden di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Kota Palembang, Provinsi Selatan, Minggu (25/11).

Selain itu, guru juga telah memberikan bimbingan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Membimbing anak-anak kita, membimbing kita semua agar kita bisa meningkatkan kualitas sumber daya yang ada,” kata Presiden Jokowi. 

Baca juga: Presiden ucapkan selamat hari guru
 Baca juga: Mendikbud dorong peningkatan profesionalisme guru
 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018