Kami minta bapak-bapak menggunakan hak politiknya untuk memilih pada 14 April 2018 nanti. Pemilihan yang dilakukan lebih awal dari di Indonesia tersebut untuk memilih Presiden dan Wapres serta anggota DPR Dapil Jakarta 2."
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur dan Panitia Pengawas Pemilu Kuala Lumpur melakukan sosialisasi bersama Pemilu 2019 ke sejumlah pekerja pada ladang sawit di Negeri Terengganu, Malaysia, 24-25 November 2018.

Sosialisasi disertai staf lokal Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur tersebut, pertama kali dilakukan ke pekerja Tabung Haji Plantation yang berlokasi di Chukai, Kemaman, Terengganu, Malaysia. kemudian ke pekerja Ladang Air Putih Terengganu Diraja Malaysia (TDM) Plantation, Chukai, Terengganu.

Sosialisasi ke pekerja Tabung Haji Plantation dilakukan di surau milik perusahaan yang dilakukan usai jam kerja sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Sedangkan sosialisasi di TDM Plantation dilakukan di aula perkebunan tersebut pada waktu yang sama.

Puluhan pekerja rata-rata berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) antusias mengikuti penyuluhan yang dilakukan dua anggota PPLN, Yudi Martha Nugraha dan Putri Karina Sari serta satu orang anggota sekretariat Ikram Taha.

Sedangkan Panwaslu diwakili oleh Rizki Israeni.

"Kami minta bapak-bapak menggunakan hak politiknya untuk memilih pada 14 April 2018 nanti. Pemilihan yang dilakukan lebih awal dari di Indonesia tersebut untuk memilih Presiden dan Wapres serta anggota DPR Dapil Jakarta 2," kata Yudi Marta Nugraha.

Sedangkan Ikram Taha juga memberikan ceramah tentang keimigrasian dan meminta para pekerja selalu bekerja dengan rajin dan rukun, taat dengan majikan, serta taat dengan aturan ditetapkan oleh manajemen ladang.

"Bapak-bapak bekerjalah dengan rajin. Anda semua ditunggu oleh anak dan istri di rumah," katanya pula.

Anggota Panwaslu Kuala Lumpur Rizki Israeni mengatakan tugasnya selaku pengawas adalah memastikan pemilu berlangsung bebas, jujur, dan rahasia.

"Saya minta bapak ibu menggunakan hak suara yang dimiliki, karena kalau tidak akan digunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," kata mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Malaya tersebut.

Seorang pekerja ladang asal Kabupaten Lombok Timur, Rustan mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan PPLN dan Panwaslu Kuala Lumpur serta berjanji akan menggunakan hak suaranya.

"Alhamdulillah, kami di tempat ini senang bisa bekerja dengan baik serta tidak ada hambatan saat mengirim uang ke rumah maupun berkomunikasi dengan keluarga," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018