Jakarta (Antara) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melatih sekitar 2.000-an mentor dari kebutuhan 8.000 mentor untuk melakukan program kerja sama pemagangan untuk 400.000 orang.

"Sampai bulan kemarin kita sudah latih 2000-an mentor yang berasal dari industri yang nanti tugasnya adalah mengawal proses pemagangan di perusahaan-perusahaan. Mereka berasal dari industri itu sendiri," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri  kepada wartawan dalam Seminar Hubungan Industrial Kompetensi Lulusan Politeknik di Era Revolusi Industri 4.0, Jakarta, Senin. 

Seminar itu bertemakan Revolusi Industri 4.0 Indonesia Harus Siap untuk Peluang dan Tantangan Khususnya Bidang Ketenagakerjaan.

Hanif melakukan pelatihan bagi orang-orang dari kalangan industri untuk mencapai kebutuhan 8.000 mentor itu. 

Dia bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk menyiapkan program pemagangan bagi 400.000 orang untuk siap memasuki dunia industri.

"Kita akan lakukan pemagangan bersama KADIN dan APINDO itu sebanyak 400.000 orang, nah, untuk kepentingan magang itu kita harus melatih sekitar 8.000 ribu mentor," ujarya. 

Para mentor dari kalangan industri itu akan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para peserta magang untuk membekali mereka siap bersaing di dunia pasar kerja.

Sebelumnya, Hanif mengatakan keterlibatan dunia usaha dan industri dibutuhkan untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan pekerja yang terus meningkat.

"Kami berharap investasi yang telah ada dapat ditingkatkan, termasuk investasi SDM, sehingga penciptaan lapangan kerja menjadi semakin luas dan memberikan transfer kemampuan bagi pekerja Indonesia di berbagai sektor usaha," kata Hanif

Melalui program pemagangan diharapkan dapat mempercepat penyerapan pengangguran ke dalam dunia industri.

"Pengembangan sumber daya manusia melalui program pemagangan merupakan prioritas kita bersama. Ketersediaan SDM kompeten harus link and match dengan kebutuhan dunia industri, karenanya kita menggandeng dunia industri untuk menjawab tantangan ini," ujar Hanif.*


Baca juga: Kemenaker-Kadin siapkan program magang untuk 400.000 orang

Baca juga: Proses magang tingkatkan daya saing tenaga kerja



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018