Jakarta (ANTARA News) - Pelatih klub CLS Knights Indonesia Brian Rowson meminta timnya untuk menjaga konsistensi permainan menjelang laga perdana Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2018-2019 menghadapi Saigon Heat di CIS Arena, Ho Chi Minh, Vietnam, Minggu (18/11).

Brian menyebut, kecenderungan naik-turunnya performa CLS tampak ketika melakoni tiga laga uji coba yakni dua kali menghadapi Westports Malaysia Dragons dan Pacific Caesar Surabaya.

"Saya tegaskan kepada semuanya agar segera bangkit memperbaiki kekurangan dan bersiap untuk menghadapi pertandingan sesungguhnya melawan Saigon Heat pada hari Minggu nanti," kata Brian, dikutip dari keterangan resmi CLS di Jakarta, Jumat.

Brian melanjutkan, pada laga kontra Pacific Caesar, Kamis (15/10), anak-anak asuhnya tidak menunjukkan performa maksimal meski menang dengan skor 74-65.

Pelatih asal Amerika Serikat itu tidak puas dengan banyaknya kesalahan (turnovers) yang dilakukan CLS dan akurasi tiga angka tim yang di bawah standar.

"Catatan lainnya, pertahanan kami kurang bagus. Ini berbeda dengan uji coba sebelumnya. Saya justru puas dengan cara bermain CLS Knights saat melawan Westport Dragons," kata Brian.

CLS sendiri memenangi dua laga uji cobanya dengan Westports Malaysia Dragons. Pada Kamis (8/11), CLS menundukkan lawannya dari Malaysia itu 74-40 dan di pertandingan kedua menang 71-46.

Menanggapi pernyataan Brian, point guard CLS Arif Hidayat menegaskan dirinya dan rekan siap memberikan yang terbaik dan melakukan apa saja yang diminta oleh pelatih.

"Uji coba yang dilakukan sangat bagus untuk meningkatkan kedekatan emosional pemain di lapangan. Selain itu, berguna pula untuk mengikuti strategi permainan pelatih di lapangan. Pelatih selalu menekankan untuk bermain kolektif, cepat, bertahan dengan baik dan konsisten," ujar Arif.

Sementara terkait lawannya Saigon Heat, Arif menganggap tim Vietnam tersebut merupakan tim yang kuat.

Dalam dua pertemuan di ABL musim 2017-2018, CLS tak pernah menang dari Saigon.

"Saigon Heat bermain cepat dengan gaya yang hampir sama dengan kami. Jadi kami harus siap di transisi menyerang ke bertahan," tutur Arief. 

Sebagai informasi, ABL musim 2018-2019 akan diikuti 10 tim, bertambah dari sembilan peserta di musim sebelumnya. 

Satu tim baru untuk musim terkini yaitu Zhuhai Wolf Warrios China yang akan diperkuat oleh point guard veteran Indonesia, yang juga mantan pemain CLS, Mario Wuysang.

Adapun kedelapan tim lainnya adalah San Miguel Alab Filipina sebagai juara bertahan, Singapore Slingers, Saigon Heat Vietnam, Westports Malaysia Dragons, Mono Vampire Thailand, Hongkong Eastern, Formosa Dreamers Taiwan dan Black Bears Makau. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018