Jakarta  (ANTARA News) - Beragam kuliner khas Pulau Dewata Bali disajikan sebagai pembuka festival tahunan di Kota Bhubaneswar Ibu Kota Negara Bagian Odisha India, yaitu Bali Yatra.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di India bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI dan pihak-pihak terkait sengaja mengadakan Festival Kuliner Khas Bali untuk memperkenalkan cita rasa khas Indonesia yang diwakili dari Provinsi Bali untuk masyarakat India.

Ragam menu seperti sate lilit, lawar gedang kambing, janganan megoreng saos kacang, betutu siap, jaja betun bedil, udang mesanten, rubuh gintil dan udang sambel ulek jadi incaran pecinta kuliner di Bhubaneswar. 

Untuk menyiapkan ragam kuliner khas Bali ini, dua pakar gastronomi Bali, Chef Anak Agung Alit Pujawan dan Chef I Made Rumada didatangkan langsung dari Indonesia untuk menyiapkan menu-menu andalan. 

Warga yang ingin mencicipi ragam kuliner Bali ini diharuskan membayar 1.200 rupee atau sekitar Rp240.000 per orang. Namun animo masyarakat India disebutkan tetap ramai untuk mencicipi masakan Bali.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Hotel dan Restoran Odisha K.K. Rao memuji cita rasa masakan Bali yang dicicipinya.

"Saya pikir cita rasa ini punya nilai komersial yang tinggi, ayo kita buat restoran khas Indonesia di Odisha," kata Rao saat mencicipi sate lilit.
 
Beragam kuliner khas Bali yang disajikan. (dok KBRI India)


Festival Kuliner Khas Bali yang diadakan sejak 29 Oktober hingga 3 November di Hotel Mayfair Lagoon ini merupakan pembuka festival akbar masyarakat Odisha yakni Bali Yatra.

Selain festival kuliner khas Bali, kegatan ini juga diisi peluncuran buku The Pride and Glory of Bali Yatra,  pictorial exhibition, penayangan film dokumenter, paparan mengenai bali recovery dalam rangka revitalisasi minat kunjungan wistawan India ke Bali serta dimeriahkan dengan penampilan tarian Bali. 

Festival Bali Yatra yang dimulai pada 4 November ini diselenggarakan untuk mengenang perjalanan leluhur orang-orang Odisha yang mengarungi samudra hingga mencapai Nusantara dan salah satunya berlabuh di Pulau Bali.

Festival Bali Yatra diperuntukan kepada generasi muda tentang keberanian dan ketangguhan leluhur mereka yang disebut orang-orang Sadhabas kuno (pelaut Oriya).

Leluhur Odisha mengarungi samudra luas untuk menjelajahi pulau-pulau baru hingga menginjak bumi Nusantara, seperti Bali, Jawa, Borneo dan semenanjung Sumatera, termasuk ke Sri Lanka di penghujung abad ke 2 sebelum masehi. Ekspedisi itu membawa misi ekspansi perdagangan, budaya dan kepercayaan.  

Bali Yatra yang berarti Sebuah Pelayaran ke Bali adalah festival tahunan akbar bagi masyarakat Odisha, yang dirayakan secara meriah di pesisir sungai Mahanadi, distrik Cuttack, Gadahadia Ghata. 

Festival Bali Yatra dibumbui dengan rangkaian ritual seperti Bhalukuni Osha atau Khudurukuni Osha dan Bada Osha yang melambangkan nilai sejarah tinggi. 

Momen ini juga dimanfaatkan untuk mengadakan  pameran perdagangan, tidak kurang dari 1.500 stan  dari 30 distrik di Odisha ikut memeriahkan festival Bali Yatra. 

Baca juga: Potret hubungan pertama Indonesia-India terpajang di KBRI Delhi
Baca juga: KBRI Beijing perkenalkan kuliner Bali

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018