Saat ini, setidaknya ada 289 ribu situs positif yang masih daftar putih Kementerian Komunikasi dan Informatika,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau masyarakat, orang tua dan pendidik untuk mengarahkan anak mengakses muatan internet yang baik dan produktif untuk membendung dampak buruk gawai.
    
"Jumlah muatan yang positif dan produktif tidak kalah banyak di dunia maya. Saat ini, setidaknya ada 289 ribu situs positif yang masih daftar putih Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Rudiantara seusai memberikan pernyataan imbauan pembatasan penggunaan gawai di satuan pendidikan di Jakarta, Jumat.
    
Rudiantara mengatakan 289 situs positif yang masuk daftar putih Kementerian Komunikasi dan Informatika kebanyakan bermuatan pendidikan dengan domain ".edu".
    
Muatan baik akan membangun watak dan budi pekerti anak, sedangkan muatan produktif akan memberikan anak bekal keterampilan dan pengetahuan untuk menyongsong masa depan.
    
"Saya mengimbau masyarakat khususnya orang tua, guru dan pendidik pada institusi formal maupun informal untuk proaktif memantau dan memegang kendali atas penggunaan gawai anak dan peserta didik, baik dengan cara pembatasan waktu maupun materi yang diakses," tuturnya.
    
Dimotori Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Rudiantara bersama perwakilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta perwakilan Menteri Agama menyampaikan pernyataan imbauan pembatasan penggunaan gawai di satuan pendidikan untuk melindungi anak-anak dari dampak buruknya.
    
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana, sedangkan Menteri Agama diwakili Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama Prof Abdul Rahman Mas'ud.
    
Pernyataan imbauan tersebut disampaikan di Aula RA Kartini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta.

Baca juga: 4 menteri imbau pembatasan penggunaan gawai

Baca juga: Menteri Yohana: negara maju sudah batasi penggunaan gawai

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018