Yang tahu kapan dan di mana akan terjadi bencana gempa bumi hanya Allah...
Mataram (ANTARA News) - Asosiasi Hotel Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajak para pelaku usaha pariwisata untuk mengembalikan kepercayaan calon tamu yang akan datang ke daerah ini pascagempa bumi 7,0 Skala Richter.

Ketua Asosiasi Hotel Mataram Ernanda D Agung, CHA di Mataram, Sabtu, mengatakan, salah satu upaya mengembalikan kepercayaan calon tamu dengan menyampaikan secara global kalau Lombok aman, terutama di wilayah selatan.

"Yang tahu kapan dan di mana akan terjadi bencana gempa bumi hanya Allah saja," katanya.

Pasalnya, hingga saat ini tidak ada ilmu yang bisa menentukan kapan dan di mana akan terjadi gempa, bahkan negara maju seperti Jepang pun tidak tahu kapan dan di mana gempa akan terjadi karena alat dan kemampuan manusia tidak ada.

Selain itu, upaya lainnya adalah dengan melakukan sertifikasi gedung hotel pascagempa bumi sesuai dengan standar yang berlaku terutama untuk fisik gedung hotel yang terdampak.

"Pada prinsipnya, semua hotel sudah siap melakukan sertifikasi akan tetapi dengan kondisi seperti saat ini, pemilik hotel tidak bisa melakukan sertifikasi dengan cepat karena berkaitan biaya," ujarnya.

Ernanda yang juga menjadi General Manager Hotel Golden Palace mengatakan, secara struktural fisik gedung hotel-hotel di Mataram aman karena sebelumnya sudah melakukan sertifikasi.

Di sisi lain, hal yang tidak kalah pentingnya dalam kondisi saat ini dalah mengembalikan mental karyawan meskipun kondisi hotel saat ini sangat jauh berkurang. Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, pariwisata di daerah ini bisa segera pulih karena untuk mengembalikan kepercayaan tamu datang ke Lombok masih butuh waktu.

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018