Kupang (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya mencapai 5,2 persen pada triwulan kedua 2018.

"Ekonomi NTT pada triwulan II 2018 tumbuh sebesar 5,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 atau secara year on year," kata Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapea di Kupang, Senin.

BPS mencatat sejumlah peristiwa yang mendorong pertumbuhan ekonomi seperti panen raya di sejumlah daerah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Ia mengatakan, peristiwa hari raya Lebaran, cuti bersama dan liburan sekolah pada Juni 2018 juga menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Menyambut Lebaran lalu, daerah ini juga meningkatkan pengiriman sapi untuk kebutuhan daging sapi nasional," katanya.

Menurutnya, selain itu nilai ekspor perikanan di daerah itu juga mengalami peningkatan pada triwulan II 2018.

Sedangkan, jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang, lanjutnya, mencapai 90.859 orang, yang terdiri atas 85.871 tamu Nusantara dan mancanegara 4.988 orang.

"Sejumlah peristiwa ini yang kami catat sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di NTT untuk triwulan II," kataya.

Ia menjelaskan, secara triwulan II terhadap triwulan I tahun 2018, ekonomi NTT tumbuh sebesar 4,79 persen.

"Ini suatu angka yang menurut kami bagus dan kami berharap terus terjaga," katanya.
 
Pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan II 2018 ini berada sedikit di bawah nasional yang tercatat mencapai sebesar 5,27 persen.

Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,27 persen

Baca juga: BPS: ekonomi triwulan I-2018 tumbuh menjanjikan, 5,06 persen

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018