Bogor (ANTARA News) - Suasana di Stasiun Besar Bogor dengan adanya penggantian sistem tiket elektronik ke konvensional berbentuk kertas membuat sejumlah penumpang kebingungan.

Pantauan Antara, pada puku 07:45 WIB di stasiun Bogor masih dipadati antrean calon penumpang, namun suasananya sudah semakin kondusif.

Sebagian besar calon penumpang KRL yang baru datang langsung bertanya ke petugas yang sibuk menyampaikan pengumuman soal mitigasi tersebut.

Menghadapi persoalan itu, sejumlah petugas keamanan dalam PT KAI tidak berhenti memberikan informasi baik secara personal kepada calon penumpang maupun melalui pengeras suara mengumumkan bahwa pada hari ini penumpang harus antre untuk membeli tiket harian berbentuk kertas.

Penumpang kebingungan, apakah mereka masih bisa menggunakan kartu multitrip berjaminan (KMB), dan menanyakan bagaimana saldo di dalam tiketnya.

Sementara itu, petugas terus mengarahkan penumpang untuk membeli tiket kertas seharga Rp3 ribu untuk semua jurusan di loket-loket yang telah disediakan.

Salah satu petugas keamanan dalam yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan suasana di Stasiun Bogor saat ini cukup kondusif dibanding subuh tadi yakni sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 WIB.

"Ini (suasana) sudah mulai kondusif sih, kalau subuh tadi memang agak ramai, biasanya sampai jam 09.00 WIB sudah normal lagi," katanya.

Ia mengatakan pada subuh tadi terjadi penerobosan gerbang tiket oleh penumpang yang khawatir terlambat untuk berangkat kerja.

Penerobosan ini terjadi karena penumpang kesal harus mengganti kartu menjadi tiket kertas, dan antrean cukup panjang.

Endang (50) penumpang kereta tujuan Sudirman, merasa kecewa karena harus mengantre lama untuk mendapatkan tiket.

"Minim sosialisasi juga, saya tidak tahu tiket ini masih bisa dipakai atau bagaimana, saya disuruh beli tiket lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun YK Arkansyah yang ditemui di stasiun menolak memberikan keterangan resmi, beralasan keterangan satu pintu dari Komunikasi Perusahaan KCI Eva Chairunnisa.

"Kalau mau meliput suasana, silahkan. Tapi kalau untuk pernyataan resmi semua satu pintu silahkan ke Ibu Eva," kata Arkansyah.

Baca juga: Datang lebih awal, tenyata antre tiket KRL sudah panjang

Baca juga: Antre tiket KRL mengular, penumpang protes

Baca juga: Tiket KRL gratis dibantah KCI

Baca juga: Penumpang KRL kembali pulang karena antrean panjang
 

Pewarta: Laily Rahmawati dan Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018