Daerah tersebut tanahnya memang rawan longsor."
Pekanbaru (ANTARA News) - Dua unit rumah yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, rusak berat akibat longsor sehingga sebagian besar bangunan hanyut ke dalam sungai.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indragiri Hilir AKBP Christian Rony di Pekanbaru, Senin, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi di Jalan Gerilya Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, itu.

"Pada saat kejadian dua rumah itu memang dalam keadaan kosong," katanya.

Insiden longsor hingga menyebabkan rumah hanyut ke dalam sungai di lokasi yang sama tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, menurut dia, insiden yang sama terjadi pada tiga rumah pada awal Juni 2018 hingga menyebabkan sebagian pondasi ketiga rumah itu hanyut terbawa arus sungai dan tidak lagi dapat ditempati.

Dalam insiden terakhir ini, ia menjelaskan, dua rumah yang roboh dan hanyut ke dalam sungai akibat longsor tersebut terjadi pada Minggu petang kemarin (17/6).

Kedua rumah tersebut milik warga atas nama Anto (55) dan Safrizal (40).

Christian mengatakan secara umum wilayah bantaran sungai yang dijadikan lokasi pemukiman bagi sebagian warga Indragiri Hilir tersebut sangat rawan terjadi longsor.

Menurut dia, longsor itu sendiri akibat abrasi yang selama ini terjadi di wilayah itu.

"Kita mengimbau warga setempat untuk waspada, karena walau bisa diprediksi, tidak ada yang tahu, kapan bencana itu datang. Daerah tersebut tanahnya memang rawan longsor," ujarnya.

Christian mengatakan longsor itu sendiri tidak hanya menyebabkan rusaknya dua unit rumah di tempat kejadian perkara (TKP), namun turut mengancam satu-satunya jalan penghubung Indragiri Hilir menuju Pekanbaru.

Oleh karena itu, dia menuturkan, telah mengerahkan Personel Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Indragiri Hilir untuk dapat memberikan petunjuk dan mengatur lalu lintas dengan baik.

"TKP tanah longsor terletak di jalan nasional yang ramai dan menjadi satu- satunya sarana transportasi darat menuju Pekanbaru," katanya menambahkan.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018