Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kemenristekdikti serta Kemendikbud dapat bermitra dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menangkal dan mengikis paham radikalisme yang memapar di kampus.
     
Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, mengatakan hal itu di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin, menanggapi tertangkapnya tiga orang terduga teroris di Pekanbaru, Riau.
   
Menurut Bamsoet, berdasarkan penelitian BNPT, radikalisme telah masuk ke sejumlah  perguruan tinggi di DKI Jakarta hingga Jawa Timur. 

"Pimpinan DPR RI mendorong Kemenristekdikti dan Kemendikbud bekerja sama dengan BNPT untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bertema nasionalisme di sekolah maupun universitas, guna meningkatkan cinta tanah air dan sikap bela negara pada generasi muda,” ujarnya.

Baca juga: Menristekdikti paparkan pola penangkalan radikalisme di kampus

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, Pemerintah seyogyanya dapat mencari solusi bagi lingkungan pendidikan agar aman dari kasus radikalisme maupun terorisme. 

Bamsoet mengimbau para rektor mengarahkan para mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi yang mereka pimpin untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang dapat membangun sikap cinta tanah air dan bela negara, seperti kegiatan bertema nasionalisme di sekolah dan kampus.

Di sisi lain, mantan ketua Komisi III DPR RI ini juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan  penyelidikan di kampus-kampus yang diduga terpapar paham radikalisme, agar jaringan terorisme dapat segera ditemukan dan diberantas. 

Terkait penindakan, Bamsoet mendorong, Polri terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap para terduga teroris termasuk di lingkungan kampus, guna mencegah berulangnya kasus terorisme, terutama di lingkungan pendidikan,” tegasnya.

Baca juga: IPB cegah radikalisme masuk kampus

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018