Palu (ANTARA News) - Relawan Sekretariat Nasional (seknas) Provinsi Sulawesi Tengah siap memenangkan Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 di daerah tersebut.

"Kami mulai membangun konsolidasi pengurus, dan alhamdulillah struktur pengurus relawan Jokowi telah terbentuk untuk tingkat provinsi di Sulteng," kata Sekretaria Jenderal Relawan Seknas Jokowi Sulteng, Andhika pada silaturahim seknas dan jurnalis se-Kota Palu, Rabu.

Kata Andhika, pihaknya akan memulai membangun komunikasi merangkul dan mengajak kembali relawan Jokowi pada pilpres 2014, untuk bergabung dalam gerakan Jokowi dua periode lewat seknas Jokowi.

"Kami lebih mengutamakan penguatan struktur, memperluas jaringan termasuk membenahi struktur di tingkat provinsi," sebut Andhika.

Ia mengemukakan banyak aktivis yang akan dirangkul dalam konsolidasi pembentukan struktur Seknas dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta secara masif terlibat bersama-sama untuk berjuang memangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di pilpres 2019.

"Kami belum melakukan deklarasi yang melibatkan banyak atau ribuan orang di Sulawesi Tengah. Karena pilihan kami yaitu membangun jaringan, memantapkan struktur untuk memaksimalkan gerakan ini," ujarnya.

Sementara itu Koordinator Wilayah Seknas Jokowi tiga Provinsi Sulteng, Sulbar dan Gorontalo, Ridha Saleh menguraikan terdapat tiga agenda penting yang harus dilakukan oleh Seknas Jokowi.

Pertama, memastikan program nawacita Jokowi berjalan dan terimplementasi secara baik di Sulteng. Kedua, melakukan konsolidasi antarpendukung Jokowi. Ketiga, memastikan konsolidasi pembentukan struktur seknas hingga tingkat bawah.

Silaturahim relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam seknas Jokowi, dihadiri oleh berbagai aktivis dari berbagai organisasi.

Diantaranya, Husein Alwi, Yahdi Basma, Yusuf Lakaseng, Babon, Ata Mahmud, Ridha Saleh, Andika, Fandi, Azman Asgar.

Seknas Jokowi, Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia. Dideklarasikan pada 15 Desember 2013 dalam sebuah acara pawai kebudayaan di Jakarta, oleh ratusan aktivis dari berbagai kalangan.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018