Padang (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sejak Jumat (9/3) menyebabkan sejumlah nagari (desa) terendam banjir akibat luapan sungai setinggi lima centimeter.

"Iya banjir. Di daerah Kampung Tarandam, Nagari Koto Baru dan sebagian di Kalampaian," ujar Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Editorial saat dihubungi di Padang Aro, Sabtu.

Ia menyebutkan, air sungai Batang Bangko dan Batang Suliti ini meluap hingga yang merendam ratusan rumah warga itu diperkirakan mulai sejak pukul 8.00 WIB.

"Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Pusdalops sudah berada di lokasi yang terendam banjir," ujarnya.

Ia menambahkan selain Sungai Batang Suliti dan Batang Bangko, air sungai Batang Lolo juga mulai menunjukan akan meluap. "Saat ini masih hujan," ujarnya.

Seorang warga Kalampian, Kasno (32) menyebutkan air mulai merendam rumahnya sekitar pukul 8.00 WIB. "Barang-barang banyak yang terendam karena tidak menyangka akan banjir," sebutnya.

Ia menyebutkan saat ini hujan masih mengguyur daerah itu.

Warga lainnya, Rifo (37) menyebutkan debet air sungai Batang Bangko sudah berada di bibir tanggul. "Saya kini berada di Jembatan Kuning yang menghubungkan Nagari Koto Baru dan Bomas. Air di sini sudah sampai bibir tanggul," ujarnya.

Selain itu, imbuh derasnya arus sungai mengakibatkan jembatan di daerah Janjang Kambiang, Kecamatan Pauh Duo hanyut.

"Yang hanyut itu jembatan itu merupakan jembatan darurat yang dibangun masyarakat. Jembatan itu pernah hanyut saat banjir bandang beberapa waktu lalu. Kemudian dibikin masyarakat," ujarnya.

Warga Kampung Tarandam, Afriadi (39) menyebutkan banjir mulai memasuki permukiman sekitar pukul 8.00 WIB. "Kondisi sekarang masih banjir. Langit masih mendung," katanya.

Pewarta: Irfan Taufik
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018