Timika (ANTARA News) - Helikopter Asian One Air dan helikopter Airfast dikerahkan untuk mengevakuasi seorang pendaki yang meninggal di Puncak Cartenz Papua ke Timika, pada Selasa.

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury di Timika, mengatakan kedua armada helikopter terbang menuju Yellow Valey, dekat Puncak Cartenz sejak pukul 07.00 WIT mengangkut personel SAR Timika dan personel Emergency Response Grup PT Freeport Indonesia.

"Ada satu orang personel kami yang ikut untuk mengevakuasi korban ke Timika ditambah personel dari Tim ERG PT Freeport. Kalau tidak ada hambatan pagi ini juga korban langsung dievakuasi ke Timika," kata Monce.

Ia mengatatakan helikopter Asian One Air akan mengevakuasi pendaki yang dilaporkan tewas yakni Ahmad Hadi.

Sedangkan helikopter Airfast akan mengevakuasi rekan-rekan korban lainnya bersama barang-barang milik pendaki.

Sebagian personel SAR lainnya akan bersiaga di Bandara Mozes Kilangin Timika menunggu kedatangan jenazah Ahmad Hadi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal mengatakan berdasarkan laporan yang diterima Polres Mimika, korban diketahui meninggal karena sakit pada Minggu (8/10) malam.

"Informasi yang didapatkan korban meninggal karena sakit. Informasi sementara karena hipoksia/kekurangan oksigen saat perjalanan turun dari Puncak Cartensz Pyramid tanggal 08 Oktober 2017 sekitar pukul 21.00 WIT," jelas Kamal.

Almarhum Ahmad Hadi diketahui berangkat mendaki Puncak Cartensz bersama seorang WNA asal Norwegia Beathe Johannessen dan seorang pendaki WNI lainnya atas nama Aris pada Kamis (5/10).

Almarhum Ahmad Hadi diketahui bertempat tinggal di Kampung Baru RT 05 RW 03, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017