Bandung (ANTARA News) - Rumah tapak untuk korban banjir bandang di Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan dan Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera selesai, sehingga secepatnya dapat ditempati korban yang selama ini tinggal di pengungsian.

"Di Kelurahan Lengkong Jaya sedang dibangun 127 unit, di Kelurahan Sukagalih sebanyak 28 unit sebentar lagi selesai," kata Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut, Miman kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi maupun Pusat dan pihak bukan pemerintah telah menyiapkan bantuan untuk pembangunan rumah bagi korban banjir bandang Garut, 20 September 2016.

Ia menyebutkan, ada tiga lokasi yang disediakan Pemerintah Kabupaten Garut untuk membangun rumah tapak dan rumah susun (rusun) yang cukup untuk korban banjir.

"Dari tiga lokasi itu, satu di antaranya akan dibangun dua unit tower rusun," katanya.

Ia menyampaikan, khusus rusun yang akan dibangun di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota itu sedang tahap proses rencana pembangunan.

"Untuk rusun masih dalam proses dan segera dibangun," katanya.

Ia menambahkan, tahap penyelesaian pembangunan rumah tapak di Lengkong Jaya diperkirakan sudah 70 persenan, sedangkan di Sukagalih sudah hampir 90 persenan.

Selain rumah tapak di daerah itu, kata dia, sedang dibangun 100 unit rumah di Ciroyom, Kecamatan Tarogong Kaler, bantuan dari Qatar Charity.

"Mereka (Qatar Charity) membangun 100 unit rumah, mereka ingin membangun sendiri, jadi kami hanya menyediakan lahannya saja," katanya.

Terkait besaran rumah tapak yang sedang dibangun, kata dia, setingkat tipe 36/72 atau memiliki dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dan dapur.

"Akhir tahun ini mudah-mudahan bisa ditempati pengungsi," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017