Nunukan (ANTARA News) - Sebanyak 61 orang dari 649 penumpang KM Lambelu yang kandas di perairan Tanjung Pasir Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) terpaksa membatalkan pelayaran.

Puluhan penumpang yang membatalkan pelayaran itu memang naik di Pelabuhan Kota Tarakan, sebagian besar tujuan Sulsel dan Balikpapan (Kaltim), kata Kepala Patroli Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kota Tarakan, Syahruddin di Tarakan melalui sambungan telepon dari Nunukan, Minggu.

Keputusan yang diambil puluhan penumpang tersebut setelah dilakukan evakuasi pada Sabtu (22/10) malam setelah gagal menggeser KM Lembelu dari posisinya kandas.

"Ada 61 penumpang (KM Lambelu) yang membatalkan pelayaran ke tujuan masing-masing akibat peristiwa kandasnya kapal milik PT Pelni itu yang belum berhasil digeser dari posisinya semula," ujar Syahrudin.

General Manager PT Pelni Cabang Kota Tarakan, Munawar Chalil menyatakan, pihaknya bersedia mengembalikan biaya tiket kepada penumpang yang memutuskan membatalkan pelayaran sesuai tujuan masing-masing.

"Kami akan kembalikan biaya tiket bagi seluruh penumpang yang membatalkan pelayaran khususnya yang 61 orang yang naik melalui Pelabuhan Tarakan," kata dia.

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016