Sukabumi (ANTARA News) - Antisipasi terulangnya kembali kericuhan saat pertandingan PON XIX/2016 cabang olahraga tinju di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pihak panitia pelaksana memperketat keamanan.

"Meningkatkan keamanan tidak hanya kepada penonton saja, tetapi official maupun kontingen atlet," kata technical delegated cabang olahraa tinju PON XIX/2016, Henky Nanlohie kepada Antara di Sukabum, Sabtu.

Menurutnya, selama ini kericuhan terjadi karena ketidakpuasan atlet atau kontingen dengan hasil pertandingan. Seharusnya, mereka paham, karena hakim yang memberikan nilai disumpah jabatannya.

Selain itu, jika terjadi kecurangan maka hakim atau wasit selamanya dicabut kewenangannya atau tidak bisa lagi menjadi wasit atau hakim. Apalagi di olahraga tinju, kejujuran harus dilakukan dan tidak mungkin hakim atau wasit menggadaikan kehormatannya.

Maka dari itu, khawatir kericuhan semakin parah, apalagi saat ini mayoritas pertandingan sudah masuk babak semifinal yang tensi pertandingan akan semakin meningkat.

"Setiap pintu masuk, akan dijaga ketat oleh pihak keamanan baik TNI, Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja. Jika melihat situasi sudah tidak kondusif maka kami akan langsung meminta tim keamanan untuk melakukan tindakan," tambahnya.

Henky mengatakan pihaknya tidak segan mempidanakan siapapun yang memprovokasi sehingga menjadi situasi menjadi tidak kondusif. Namun, pihaknya menyerahkan seluruh penanganannya kepada pihak kepolisian.

Pada Sabtu, (24/9) ada 19 pertandingan yang akan digelar dengan rincian 12 pertandingan semifinal dan tujuh pertandingan babak perempatfinal.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016