Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, memperketat pengamanan di markas setempat setelah ledakan bom yang terjadi di Markas Polresta Surakarta.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Polisi Sugriwo, Selasa, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pengamanan jauh sebelum terjadinya ledakan di Solo itu.

"Jauh hari kami sudah melakukan pengamanan, sekarang lebih diperketat," katanya.

Dia menjelaskan pengamanan sistem satu pintu masuk atau one gate system itu lebih diperketat dengan memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke Mapolresta Denpasar.

Petugas kepolisian juga dikerahkan untuk memeriksa setiap kendaraan masuk dengan dilengkapi senjata laras panjang.

Beberapa petugas kepolisian juga dilengkapi dengan rompi antipeluru untuk mengantisipasi serangan terorisme yang menyasar anggota kepolisian.

Sebelumnya ledakan berdaya ledak rendah terjadi di Markas Polresta Surakarta pada Selasa (5/7) sekitar pukul 07.45 WIB.

Ledakan tersebut menewaskan satu orang yang diduga merupakan pelaku yang meledakkan dirinya.

Ledakan tersebut melukai petugas kepolisian yang saat itu mencegat pria yang belum diketahui identitasnya tersebut yang saat itu mengendarai sepeda motor.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016