Banjarbaru (ANTARA News) - Sebanyak 133 calon haji masuk dalam kuota haji Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan diberangkatkan ke tanah suci pada musim haji 2016 yang akan dimulai bulan Agustus mendatang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Banjarbaru Zainal Ilmi di Banjarbaru, Selasa, mengatakan kuota calon haji itu merupakan hasil pembagian dari Kementerian Agama Kalsel.

"Penetapan kuota merupakan hasil rapat koordinasi yang ditetapkan oleh Kemenag Kalsel dan tahun ini kuota calon haji Banjarbaru sebanyak 133 orang," ujarnya.

Dirincikan, kuota calon haji 133 orang itu terdiri dari calon haji murni sebanyak 118 orang, penggabungan suami istri terpisah 6 orang, 2 lansia, 7 calon haji cadangan.

Ia mengatakan, sesuai pengundian atau qurah yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarbaru, Senin (23/5) jamaah calon haji Banjarbaru terpisah dua kelompok terbang.

"Pemberangkatan jemaah calon haji Banjarbaru terpisah dua kloter yakni kloter 1 gabungan jamaah Kabupaten Tanah Laut dan kloter 5 gabungan jamaah kabupaten HST," ucapnya.

Menurut dia, calon haji yang masuk dalam kuota tersebut sudah diminta melunasi Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) yang dilaksanakan dalam dua tahap.

Disebutkan, pelunasan pada tahap pertama mulai tanggal 19 Mei 2016 dan berakhir tanggal 10 Juni 2016 dan pelunasan pada tahap kedua tanggal 20-30 Juni 2016.

"Hingga saat ini, calon haji yang sudah melunasi BPIH mencapai 60 persen dan kami yakin mereka yang bisa berangkat akan melunasi BPIH secepatnya," kata dia.

Dikatakan, jumlah calon haji yang siap diberangkatkan itu menurun dibandingkan jamaah haji Banjarbaru yang diberangkatkan pada musim haji tahun lalu sebanyak 137 orang.

Namun, kata dia, jumlah calon haji yang masih dalam tahap pelunasan sehingga ada kemungkinan berubah sesuai kemampuan jamaah melunasi BPIH sebesar Rp37.580.507.

"Mungkin saja ada calon haji yang membatalkan keberangkatan dan tidak melunasi BPIH sehingga jumlah kuota berkurang, tetapi bisa bertambah jika dapat jatah nasional," ujarnya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016