Jakarta, 31/1 (ANTARA) - Menlu Hassan Wirajuda dan Menlu Inggris, Rabu, melakukan pertemuan pertama Forum Kerja sama Indonesia-Inggris untuk membangun kerja sama bilateral yang lebih terkoordinasi dan efektif dalam menghadapi tantangan bersama. Menurut keterangan resmi dari Departemen Luar Negeri (Deplu-RI) di Jakarta, Rabu, pertemuan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kemitraan kedua negara dilakukan di sela-sela kunjungan Menlu RI ke Inggris, 29-31 Januari 2007. Selain untuk meningkatkan kerja sama bilateral, forum itu juga dimaksudkan sebagai wadah untuk meningkatkan dialog strategis di berbagai bidang, untuk membahas isu-isu bilateral, regional maupun global, kata Jurubicara Deplu, Kristiarto Legowo. Agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut antara lain meliputi isu-isu yang menyangkut perkembangan hubungan bilateral kedua negara, perkembangan kawasan --ASEAN, masa depan Uni Eropa, kebangkitan China -- dan masalah internasional -- peran PBB dalam proses perdamaian di Timur Tengah, Sudan, Kosovo, perubahan iklim, dan cara mengatasi radikalisme. Pembentukan forum itu, lanjut Jubir Deplu, merupakan realisasi dan kesepakatan bersama antara Presiden RI dan Perdana Menteri Inggris yang dituangkan dalam pernyataan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Tony Blair pada kunjungan Blair ke Jakarta, 29-30 Maret 2006. Selain Menlu Hassan, delegasi RI dalam pertemuan itu adalah Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. Sedangkan delegasi Inggris adalah Menlu Margaret Beckett, Menteri Perdagangan dan Industri Alistair Darling, Menteri Negara Pembangunan Gareth Thomas dan Menteri Angkatan Bersenjata Adam Ingram. Sementara itu, sehari sebelumnya Menlu RI menghadiri peresmian Indonesia-UK Islamic Advisoory Group (IAG) yang juga merupakan realisasi dari kesepakatan antara Presiden Yudhoyono dan PM Blair untuk membentuk wadah dialog bagi para wakil masyarakat Muslim kedua negara. Dialog dimaksud adalah untuk meningkatkan saling pengertian dan membahas kerja sama dalam mengurangi radikalisme yang dewasa ini menjadi keprihatinan bersama, kata Jubir Deplu. Wakil Indonesia dalam pertemuan itu terdiri dari tujuh tokoh Islam, yaitu Hasyim Muzadi (Ketua Umum PB NU), Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Azyumardi Azra (cendekiawan Muslim), Nasaruddin Umar (intelektual Muslim), Marwah Daud Ibrahim (Ketua Presidium ICMI), Yenny Zanuba Wahid (Ketua Fatayat NU), dan Abdul Mu`ti (Pemuda Muhammadiyah). Dalam rangkaian kunjungannya ke Inggris, Menlu juga memberikan ceramah umum di Institute for Strategic Studies (IISS), mengadakan pertemuan dengan para politisi Inggris yang tergabung dalam All Party Parliamentary Group on Indonesia (APPGI), kalangan dunia usaha anggota Indonesia-British Business Council (IBBC), melakukan wawancara dengan sejumlah media massa setempat dan menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di London. (*)

Copyright © ANTARA 2007