Jamaah harus memiliki kondisi yang prima dan sehat untuk aktivitas ibadah di Tanah Suci,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menginginkan pemerintah dapat terus meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

"Jamaah harus memiliki kondisi yang prima dan sehat untuk aktivitas ibadah di Tanah Suci," kata Nihayatul Wafiroh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pihaknya telah melakukan inspeksi ke embarkasi haji Surabaya, Jawa Timur untuk memeriksa pelayanan kesehatan.

Selain itu, ujar dia, dirinya bersama-sama dengan sejumlah anggota DPR lainnya juga memeriksa dapur tempat mengolah makanan bagi para jamaah.

Ia menemukan antara lain bahwa makanan yang disiapkan kurang memenuhi standar kesehatan antara lain dengan tidak ada sayuran dan minyak goreng digunakan berkali-kali.

Sebagaimana diberitakan, delapan jamaah calon haji Indonesia meninggal dunia di Madinah dalam sepekan (21-28 Agustus) sejak kedatangan mereka di Arab Saudi, melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

Data yang diterima tim Media Center Haji (MCH) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1436H/2015M, di Makkah, Arab Saudi, menyebutkan sampai pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, jumlah jamaah yang meninggal mencapai delapan orang dari total 40.107 jamaah yang sudah berada di Madinah.

Pada Jumat (28/8) kemarin, dua orang calon haji yaitu Ani Sofiah (64 tahun) dari Sukabumi Jawa Barat dan Sunarto bin Wiryantika (54 tahun) dari Cilacap, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rumah Sakit King Fahd, Madinah.

Berdasarkan surat kematian (certificate of death) yang ditandatangani Dokter Damayanti, Ani Sofiah yang datang pada 25 Agustus 2015 dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 07 meninggal karena gagal jantung.

Sedangkan Sunarto yang datang dari embarkasi Solo (SOC 3), berdasarkan surat kematian yang ditandatangani dokter Mukti, meninggal akibat kanker paru-paru.

Sebelumnya enam orang jamaah haji telah meninggal dunia yaitu Azwardy bin Ilyas (64) berasal Sumatera Barat dan tergabung dalam kloter satu Embarkasi Padang (PDG 1), kemudian Harap Idris Dirakse (77) berasal Mantang, Loteng Nusa Tenggara Barat dan tergabung dalam kloter empat Embarkasi Lombok (LOP 4). Keduanya meninggal dunia karena jantung koroner.

Empat lainnya adalah Suparti binti Kasan Somin Kromoharjo (70) dari Pacitan, wafat di Pemondokan, Madinah, akibat serangan jantung dan Chamdanah Kalam Hasyim binti Kalam dari Surabaya meninggal di pesawat dalam perjalanan dari Surabaya ke Madinah.

Kemudian Ooy Rukoyah Binti Kaman (55), dari Jawa Barat, meninggal di Masjid Nabawi usai menjalankan shalat, akibat serangan jantung dan Masri binti Djimun Kasan (63) asal Madiun Jawa Timur meninggal sindrom jantung koroner akut.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015